UNS – Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai benteng pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan memelihara kesatuan segenap bangsa. Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berkesempatan menghadirkan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto sebagai pembicara pada kuliah umum dengan tema “Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara” pada hari Selasa (20/3/2018) di Auditorium UNS.
Hadi Tjahjanto mengisi kuliah umum dengan tema “Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara” pada hari Selasa (20/3/2018) di Auditorium UNS.
Rektor UNS, Ravik Karsidi membuka acara kuliah umum sekaligus menyambut kedatangan Panglima TNI, Panglima Kodam 4 Diponegoro beserta seluruh pejabat TNI yang hadir. Ravik menyebutkan bahwa UNS merupakan kampus benteng pancasila dimana mahasiswanya yang berasal dari 34 provinsi dan 36 negara memiliki rasa kebhinekaan dan toleransi besar satu sama lain.
“Kuliah umum ini bertujuan untuk memupuk rasa kebangsaan dan kebhinekaan bangsa,” ujar Ravik singkat.
Rektor UNS memberikan kenang-kenangan kepada Panglima TNI, Hari Tjahjanto
Dalam kesempatan ini, Orang nomor satu di TNI tersebut memberi kuliah umum dengan judul “Pancasila Sebagai Nilai-Nilai Kedaulatan Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Global Kekinian,”. Pancasila adalah nilai-nilai yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar , falsafah, dan pandangan hidup bangsa Indonesia dimana sila-sila Pancasila mencerminkan kedaulatan bangsa.
Hadi memaparkan bahwa Negara sedang menghadapi tantangan baru yaitu dinamika ancaman global kekinian yang berasal dari revolusi industri 4.0. Sebagai bukti, berbagai bidang tengah dikuasai digital computing data seperti bidang teknologi, biologi, dan transportasi.
“Kemajuan dunia digital dapat bermanfaat untuk industi kreatif namun disisi lain dapat digunakan sebagai indoktrinisasi yang menyebabkan teror bagi golongan tertentu. Di bidang biologi, pada satu sisi dapat menciptakan temuan yang berkelimpahan namum di sisi lain menimbulkan wabah dan kelangkaan. Di bidang transportasi, besarnya arus migrasi yang masuk dan keluar NKRI semakin susah dikendalikan,”
Rektor UNS, Ravik Karsidi dan Panglima TNI, Hari Tjahjanto berfoto bersama dengan para pejabat TNI, civitas academica UNS, dan seluruh mahasiswa UNS yang hadir di kuliah umum.
Hadi menghimbau bahwa Pancasila bukan hanya sekedar jargon tanpa makna melainkan sebuah kebenaran dan pembuktian hasil perjuangan bangsa untuk tetap mempertahankan eksistensi Indoneia. Di akhir sambutannya, Hadi mengajak seluruh mahasiswa dan para hadirin untuk terus mengamalkan nilai-nilai pancasila. humass-red.uns.ac.id/Ath/Isn
The post Beri Kuliah Umum di UNS, Panglima TNI Ajak Terus Amalkan Nilai Pancasila appeared first on Universitas Sebelas Maret.