UNS – Kelenteng Sinar Kebajikan atau Khongcu Bio milik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta hampir selesai dibangun. Sejak peletakan batu pertama pembangunan kelenteng yang dilakukan pada Kamis (24/1/2019) oleh Rektor UNS 2015-2019 Prof. Ravik Karsidi, pembangunan Kelenteng Sinar Kebajikan terus dikebut agar dapat segera digunakan sebagai tempat sembahyang mahasiswa-mahasiswi UNS yang beragama Konghucu. Lalu, bagaimana potret Kelenteng Sinar Kebajikan UNS saat ini? Simak yang berikut ini!
1. Bagian depan kelenteng terdapat gerbang besar.
Saat kita memasuki kawasan Pancasila di lingkungan UNS, kita akan mendapati sebuah gerbang dibangun di kawasan tersebut. Gerbang yang baru saja dibangun tersebut terletak di bagian depan kelenteng, tepatnya berdiri persis di sisi jalan.
Gerbang Kelenteng Sinar Kebajikan ditopang oleh dua pilar dengan atap yang dihiasi dengan genting berwarna merah. Selain itu, saat memasuki kawasan kelenteng, kita tidak perlu khawatir akan jalan becek, berlubang, dan berbatu. Sebab, kondisi halaman kelenteng saat ini sudah ditutupi dengan paving. Sehingga umat Konghucu yang akan datang bersembahyang merasa nyaman dan mudah untuk memarkirkan kendaraannya di halaman kelenteng.
2. Terdapat 3 Kimsin di dalam kelenteng.
Untuk melengkapi sarana ibadah, di dalam Kelenteng Sinar Kebajikan rencananya akan dilengkapi Kimsin. Lalu, apa itu Kimsin? Bagi penganut agama Konghucu, Kimsin merupakan patung nabi yang biasanya dimandikan pada saat Tahun Baru Imlek akan dirayakan.
Berdasarkan penuturan Margaretha Helen yang merupakan mahasiswi UNS yang juga menganut agama Konghucu, akan ada 3 Kimsin di dalam Kelenteng Sinar Kebajikan, yang terdiri dari Kimsin Nabi Khongcu yang diletakkan di altar utama, Kimsin Fu De Zheng Shen (Malaikat Bumi) di sisi kiri, dan Kwan Im di sisi kanan.
3. Kelenteng akan segera dibuka untuk persembahyangan.
Walau pembangunan kelenteng tinggal menyisakan tahap finishing, ternyata Kelenteng Sinar Kebajikan masih belum dapat digunakan. Kedepannya, kelenteng tersebut akan dibuka untuk persembahyangan secara pribadi dengan ibadah Che Cap Go setiap tanggal 11 dan 15 berdasarkan penanggalan Imlek pada pukul 18.00. Lalu, Kelenteng Sinar Kebajikan bisa memuat berapa orang? Helen menerangkan bahwa kelenteng tersebut setidaknya dapat memuat 25 orang di dalamnya.
4. Terdapat lukisan Gan Hwee dan Cu Lo
Saat kita melihat bagian depan kelenteng, terdapat dua tokoh yang tergambar di dinding bagian depan kelenteng. Lalu, siapakah tokoh tersebut? Margaretha Helen menerangkan bahwa tokoh tersebut adalah murid Nabi Khongcu yang bernama Gan Hwee dan Cu Lo.
“Gan Hwee ada di sebelah kiri itu adalah murid yan termaju, halus, cerdik, dan pandai. Terus yang di sisi kanan itu adalah Cu Lo. Cu Lo itu murid yang keras, gagah, berani, dan juga patuh dalam mentaati peraturan,” terang Margaretha Helen.
5. Terdapat patung dua ekor naga dan bola Cu.
Seperti kelenteng-kelenteng pada umumnya, Kelenteng Sinar Kebajikan UNS juga memiliki patung dua ekor naga dan bola Cu di bagian atapnya. Keberadaan patung tersebut ternyata memiliki sebuah arti.
Naga digambarkan sebagai lambang kekuasaan, wibawa, dan memiliki pengaruh yang besar. Oleh sebab itu, bila kita pernah melihat gambar atau foto raja-raja yang pernah memerintah di dataran Tiongkok, pasti jubah dari raja-raja tersebut memiliki gambar naga. Selanjutnya, di tengah dua patung naga tersebut, terdapat sebuah bola Cu yang merupakan sebuah simbol penerangan.
“Di antara dua naga ada bola Cu, bola ini diperebutkan oleh naga karena memiliki simbol penerangan,” ujar Margaretha Helen. Humas UNS/ Yefta
The post Berdiri Megah, Inilah Potret Terbaru Kelenteng UNS appeared first on Universitas Sebelas Maret.