UNS – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho, menilai perlu adanya penguatan pada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Tujuannya, agar BPIP dapat menjadi lembaga yang aktif dan berwibawa dalam menjalankan tugasnya sebagai perumus arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila.
“Dalam pengaturan pembinaan ideologi Pancasila di dalam Undang-Undang, kami berharap untuk mengatur hal-hal yang bersifat penguatan kelembagaan agar BPIP berperan aktif dan lebih berwibawa,” ujar Prof. Jamal dalam acara Titik Pandang Kompas Tv, Jumat (10/7/2020) malam.
BPIP yang resmi berdiri pada 28 Februari 2018 silam melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2018, diamanahi segudang tugas berat. Diantaranya, melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan serta memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara.
Prof. Jamal yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) menilai permasalahan di era digital saat ini adalah tidak semua masyarakat khusunya generasi muda memahami pengimplementasian Pancasila secara utuh dalam kehidupan sehari-hari.
Walau dalam menjalankan tugasnya peran BPIP dirasa belum maksimal, Prof. Jamal menilai lahirnya BPIP setidaknya dapat menjadi jawaban atas mendangkalnya nilai Pancasila di masyarakat pascareformasi.
“Wadah yang dinamakan BPIP tetap kiranya memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat perlunya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Prof. Jamal.
Prof. Jamal berpendapat, BPIP sebaiknya diatur dalam Undang-Undang. Hal ini sebagai respons atas laju perubahan dunia, khususnya perubahan sosial di Indonesia yang sedemikian cepat. Humas UNS
Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti
The post Rektor UNS Harapkan Penguatan BPIP dalam Pembinaan Ideologi Pancasila appeared first on Universitas Sebelas Maret.