UNS-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan diskusi ilmiah melalui Komunitas Ilmiah Teknik (KIT). KIT sendiri merupakan kelompok ilmiah yang baru saja digagas oleh Kementerian IPTEK BEM FT pada Mei lalu. Dalam diskusi yang diselenggarakan pada Kamis (16/7/2020), KIT FT menghadirkan Atina Rahmawati, Mahasiswa Berprestasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS 2019.
Pada diskusi ilmiah daring melalui aplikasi Google Meet ini, Atina mengupas mengenai karya tulis berupa esai. Atina menjelaskan bahwa struktur esai dibagi menjadi 3 yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.
“Pada pendahuluan, harus terdapat latar belakang masalah dan latar belakang gagasan serta kondisi terkini. Selain itu diperlukan teori dan data yang relevan untuk memperkuat argumentasi. Pada isi, argument yang didukung fakta dan data harus menyajikan informasi atas subjek. Bisa ditambah diagram, table, peta konsep, maupun desain. Terakhir bagian penutup terdapat simpulan, saran, dan final comment. Jadi tidak boleh menambah argument baru pada penutup,” jelasnya.
Terdapat pula kaidah dalam penulisan ilmiah yang harus diperhatikan, antara lain logis, sistematis, objektif, dan etis.
“Jadi, ide yang disampaikan harus sesuai dengan logika, benar menurut penalaran, dan masuk akal. Kemudian harus teratur menurut sistem sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, dan terpadu. Lalu juga harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya serta sesuai dengan asas perilaku yang disepakati secara umum,” jelas Atina.
Dalam mencari ide atau gagasan, dapat diperoleh dari studi pustaka, pengalaman, serta memaksimalkan panca indera. Tahapan untuk menulis juga dapat dijabarkan dalam tahapan mencari ide, mencari referensi dan mencatat, menyusun kerangka esai, menulis esai, evaluasi, dan submit.
Atina juga menjelaskan bahwa dalam menentukan judul harus jelas, mampu menggambarkan keseluruhan isi, serta deskriptif dan informatif.
“Selain judul, cara menulis yang baik juga dapat dilakukan dengan memvisualisasi dan penjelasan sedetail mungkin. Lalu harus runtut antarkalimat, data dan rujukan yang memperkuat argumentasi, serta alur berpikir kerucut terbalik. Jadi harus berani menunjukkan karyamu sebagai solusi yang paling tepat dalam mengatasi masalah,” paparnya.
Salah seorang panitia, Muhammad Farhan Abrar dari Prodi Teknik Kimia menerangkan bahwa ini merupakan kegiatan perdana dari KIT untuk mengasah keterampilan menulis.
“Tujuan diskusi ilmiah ini yakni untuk menambah dan mengembangkan wawasan dalam penulisan ilmiah khususnya esai. Selain itu juga untuk menambah jejaring dengan narasumber yang memiliki kemampuan lebih dalam bidang kepenulisan serta memberikan kegiatan yang bermanfaat selama masa karantina akibat pandemi,” terang Farhan. Humas UNS
Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti
The post BEM dan KIT FT Bahas Esai dalam Diskusi Ilmiah appeared first on Universitas Sebelas Maret.