UNS– Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan webinar Mitigasi Bencana dan Rencana Induk Penanggulangan Bencana. Kegiatan tersebut berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan siaran langsung kanal Youtube pada Selasa (8/12/2020). FEB UNS menghadirkan Sudaryanto, M.Si, Widyaiswara Jawa Tengah, Ponco Respati Nugroho, M.Si, Dr. Suryanto yang merupakan dosen FEB UNS sekaligus Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup UNS, Tri Yuni Atmojo, M.Si, Arya Dwi Paramita, dan Safrudin, M.Si, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah.
Ponco Respati Nugroho, M.Si selaku Asisten Deputi Mitigasi Bencana dan Konflik Sosial Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyampaikan materi tentang implementasi rencana induk penanggulangan bencana 2020-2044 untuk ketangguhan bencana yang berkelanjutan.
“Menurut World Risk Index 2019, Indonesia berada di peringat 37 dari 180 negara di dunia yang memiliki resiko bencana tinggi. Adapun kebijakan dan strategi RIPB (Rencana Induk Penanggulangan Bencana) 2020-2044 meliputi enam poin, di antaranya yaitu penguatan Rancangan Undang-Undang Penanggulangan Bencana (RUU PB) yang efektif dan efisien, peningkatan sinergi antar pemangku kepentingan, penguatan investasi pengelolaan risiko bencana dengan memperhatikan tata ruang dan kawasan,” jelasnya.
Selain itu, RIPB yang lain termasuk juga penguatan tata kelola penanggulangan bencana yang semakin profesional dan akuntabel, selanjutnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas penanganan kedaruratan bencana yang cepat dan handal, dan yang terakhir adalah percepatan pemulihan pascabencana pada daerah dan masyarakat terdampak.
Sementara itu, narasumber kedua yaitu Arya Dwi Paramita selaku Vice President (VP) Corporate Social Responsibility (CSR) & Small and Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) Pertamina, memaparkan mengenai pendekatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam mitigasi bencana.
“Bencana dalam perspektif TJSL yaitu bagaimana kita mengelola peristiwa alam yang sering berulang-ulang. Maka dari pendekatan ini dilakukan beberapa kegiatan TJSL untuk keperluan mitigasi, pemberdayaan dan penanggulangan,” terangnya.
Adapun narasumber ketiga yaitu Tri Yuni Atmojo, M.S. selaku Kepala Bidang Dan Pengembangan Bappeda Provinsi Jawa Tengah memaparkan tentang litbang bappeda dalam perumusan kebijakan mitigasi. Narasumber selanjutnya, yaitu Ir. Safrudin, M.Si, menjelaskan mengenai topografi Jawa Tengah dan ancaman bencana dengan indeks risiko 146.47 karena memiliki lima gunung aktif, dilintasi sesar aktif, dan terdapat zona megathrust. Narasumber selanjutnya yaitu Sudaryanto, M.Si, memaparkan pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi bencana. Selanjutnya narasumber terakhir yaitu Dr. Suryanto memaparkan mengenai ketahanan masyarakat, risiko bencana, dan pembangunan ekonomi.
Inti dari webinar ini yaitu terletak pada koordinasi antara ABCG (Akademik, Bisnis, Comunity, dan Goverment) dan media. Hal ini saling terkait dan sangat perlu dilaksanakan bersama untuk mitigasi bencana dan rencana induk untuk menangani bencana. Humas UNS
Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti
The post FEB UNS Gelar Webinar Mitigasi Bencana dan Rencana Induk Penanggulangan Bencana appeared first on Universitas Sebelas Maret.