UNS– Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan Webinar Millenial Cerdas Melek Keuangan. Webinar ini berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan siaran langsung melalui kanal Youtube pada Kamis (10/12/2020).
Kegiatan yang digelar dalam rangka LPS Pulang Kampus ini menghadirkan Budi Joyo Santoso, Putra Pamungkas, Ph.D, dan Sarita Sutedja. Acara ini dipandu oleh Danar Gumilang sebagai host serta dimoderatori oleh Nugroho Saputro, M.Ec.DEV.
Webinar ini dibuka dengan sambutan yang diberikan oleh Prof. Sajidan selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNS. Selanjutnya, sambutan kedua diberikan oleh Didi Prakoso, selaku Direktur Eksekutif SDM dan Administrasi LPS.
“Semoga kegiatan ini dapat membuat generasi millenial melek keuangan dan dapat menginspirasi mahasiswa untuk menjadi pengusaha yang dapat menggerakkan roda ekonomi bangsa Indonesia,” ungkap Didi saat memberikan sambutan.
Didi juga menambahkan empat hal penting yang termasuk dalam perencanaan keuangan yaitu tabungan, investasi, asuransi kesehatan, dan jaminan pensiun.
Narasumber pertama, yaitu Putra Pamungkas, Ph.D. memaparkan tentang pengenalan pengantar perbankan 101.
“Menurut UU nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas UU nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak,” terangnya.
Sementara itu, narasumber kedua yaitu Budi Joyo Santoso selaku Ahli Pratama Pusat Pendidikan dan Pelatihan LPS yang menyampaikan tentang fungsi dan peran LPS dalam mendukung stabilitas sistem perbankan. Sisi terpenting dari LPS yaitu memberi kepastian kepada masyarakat atau nasabah bank mengenai simpanan yang berada di bank.
“Tugas LPS yang pertama yaitu merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan. Kedua, LPS turut andil dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan. Ketiga, LPS melaksanakan penjaminan simpanan. Keempat, LPS melaksanakan penanganan Bank Gagal. Terakhir, LPS bertugas merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara stabilitas sistem perbankan,” jelas Budi Joyo Santoso.
Kemudian, narasumber ketiga yaitu Sarita Sutedjo selaku co-founder foodizz berbagi tentang pengalaman bisnisnya di dunia kuliner.
“Bisnis kuliner adalah bisnis yang sangat potensial target marketnya, karena target marketnya tidak akan habis. Maksudnya ketika saya punya brand bakso, temen saya membuat brand bakso, it’s okay banget kita sama-sama jual produk yang sama, ga harus menang atau kalah. Konsumen selalu mempunyai keinginan untuk mencoba hal-hal yang lain,” ujar Sarita.
Terakhir, Sarita menambahkan mengenai definisi melek finansial terdiri dari tiga poin yaitu mengerti sumber pemasukan dan pengeluaran, mengerti cashflow allocation dan mulai belajar baca laporan keuangan. Humas UNS
Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti
The post Gandeng UNS, LPS Ajak Millenial Cerdas Melek Keuangan appeared first on Universitas Sebelas Maret.