Quantcast
Channel: Universitas Sebelas Maret
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6189

PDIE FEB UNS Gelar Kuliah Tamu Bersama Prof. Meryem Duygun

$
0
0

UNS — Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan Webinar Digitalizing Finance with Technology: Future Trends and Research pada, Senin (14/12/2020). Webinar dengan narasumber Prof. Meryem Duygun, Aviva Chair Risk in Insurance, Nottingham University Business School, UK tersebut terselenggara dengan dukungan Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI PT) Fintech dan Banking.

Dalam pidato pembukaan, Kepala Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE) FEB UNS, Prof. Rahmawati mengungkapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terlaksananya webinar tersebut.

“Terima kasih atas kesediaan Prof. Meryem untuk berbagi ilmu dalam kuliah tamu ini dengan judul Digitalizing Finance with Technology: Future Trends and Research. Terima kasih juga kepada peserta atas antusiasme pada acara ini yang tidak hanya berasal dari PDIE FEB UNS, tetapi juga dari universitas internasional contohnya Malaysia,” terang Prof. Rahmawati.

Prof. Rahmawati menyatakan bahwa perkembangan teknologi telah mendorong munculnya banyak inovasi di bidang keuangan, sehingga landscape industri finansial telah berubah. Inovasi ini mencakup Peer-to-Peer (P2P) Lending, Digital payment, Crypto-currency, InsurTech, Robo Advisor, dan lain sebagainya. Prof. Meryem Duygun yang merupakan President of International Finance and Banking Society (IFABS) serta editor di berbagai jurnal internasional bereputasi sangat tepat menjadi narasumber bagi peserta. Terlebih lagi bidang keilmuan Prof. Meryem sangat cocok dengan tujuan dari PDIE untuk mempersiapkan mahasiswanya dalam mengambil atau memilih topik riset disertasi.

“Kami berharap forum ini akan bermanfaat bagi para peserta dan terima kasih telah berpartisipasi dalam kuliah tamu ini,” ujar Prof. Rahmawati.

Materi Prof. Meryem diawali dengan contoh kondisi saat ini, bagaimana perusahaan asuransi menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam mengumpulkan data-data pribadi pelanggan untuk memberikan layanan yang tepat. Hal ini dimungkinkan karena pengguna telah menyetujui bahwa perusahaan asuransi dapat mengakses data yang tersimpan dalam alat elektronik sebagai syarat pemberian premi asuransi yang lebih rendah. Lebih dari 75 persen eksekutif di bidang asuransi percaya bahwa kecerdasan buatan dapat menyebabkan revolusi di bidang industri asuransi.

“Inovasi melalui teknologi telah menjadi pendorong utama dalam perubahan di sektor keuangan. Inovasi tersebut seringkali dikenal sebagai FinTech, yang merupakan inovasi teknologi bertujuan untuk menurunkan biaya transaksi dan mempercepat proses penyediaan jasa,” jelas Prof. Meryem.

Prof. Meryem menambahkan, penggunaan inovasi di bidang asuransi memiliki manfaat dalam meningkatkan efisiensi dan fungsi. Inovasi ini mencakup berbagai hal seperti software, aplikasi, startup, produk, dan jasa. Sehingga InsurTech memiliki kebijakan yang sangat terspesialiasi dan menggunakan basis data yang berasal dari peralatan yang terhubung ke internet, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menentukan harga premi asuransi yang dinamis.

“Area utama dalam inovasi di bidang asuransi antara lain, model intermediasi dan distribusi, sharing ekonomi dan asuransi, robo advisor, dan kecerdasan buatan (AI), serta data aggregation dan analytics. Beberapa contoh perusahaan Insurance Technology (InsurTech) antara lain BIMA, Friendsurance, InsPeer,” imbuhnya.

Lanjut Prof. Meryem, kondisi asuransi di Indonesia masih rendah karena adanya hambatan seperti literasi asuransi yang rendah dan ketidakpercayaan terhadap institusi jasa keuangan. Meskipun begitu, tetap terdapat kesempatan bagi InsurTech untuk berkembang di Indonesia mengingat besarnya jumlah populasi di Indonesia, komunitas kelas menengah yang terus berkembang, dan berkembangnya ekonomi internet.

Selanjutnya Prof. Meryem menjelaskan studi-studi yang telah dilakukan di bidang P2P serta riset-riset untuk dilakukan di masa depan terkait InsurTech. Webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara Prof. Meryem dengan lebih dari 70 peserta webinar. Humas UNS

Reporter: Dwi Hastuti

The post PDIE FEB UNS Gelar Kuliah Tamu Bersama Prof. Meryem Duygun appeared first on Universitas Sebelas Maret.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6189

Trending Articles