Quantcast
Channel: Universitas Sebelas Maret
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6189

UNS Gelar Kajian Memperingati Isra Mikraj Bersama PBNU dan PP Muhammadiyah

$
0
0

UNS — Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting pada Kamis (15/3/2021). Acara ini menghadirkan Dr. KH. Marsudi Syuhud, M.M. selaku Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Pengasuh Pesantren Ekonomi Darul Uchwah serta Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni, M.A., Ph.D. selaku Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah dan Guru Besar Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel. Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh M. Hadziq Munajih, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Sipil, Fakultas Teknik (FT) UNS.

Dalam pembukaannya, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., selaku Ketua Takmir Masjid Nurul Huda UNS, mengatakan bahwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW mengandung makna atau nilai-nilai spiritual yang sangat tinggi karena perintah salat lima waktu bagi umat muslim diturunkan ketika peristiwia besar ini. Selain itu, perjalanan Isra Mikraj ini mengandung unsur ilmu pengetahuan yang tinggi pula yang sampai saat ini belum bisa dijelaskan oleh manusia.

Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., dalam sambutannya menekankan supaya momentum Isra Mikraj ini mampu dimanfaaatkan secara optimal sehingga mendapatkan nilai-nilai yang mampu diterapkan dalam berkehidupan.

“Agama yang dipahami dan dihayati serta diamalkan dengan baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial kita masing-masing diyakini akan memberikan nilai-nilai hakiki dalam kehidupan yang lebih terhormat dan lebih beradab,” terang Prof. Jamal.

“Momentum Isra Mikraj hendaknya dapat dimaknai dan dimanfaatkan untuk tetap istiqomah. Mengikuti dan mengikat diri terhadap ajaran islam yang utuh, menyempurnakan akhlak dengan menjabarkan, menerjemahkan, serta merespon pesan dan nilai islam dalam sebuah aspek kehidupan,” tambah Prof. Jamal.

Tidak lupa Prof. Jamal mengingatkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan muhasabah, khusyuk dalam menjalankan ibadah salat, dan memohon ampun kepada Allah SWT.

Berlanjut pada penyampaian materi pertama yang diberikan oleh Dr. Marsudi Syuhud menuturkan bahwa pemimpin yang baik ketika memiliki beragam background keilmuan. Dijelaskan juga Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW adalah sebagai representasi Allah SWT dalam menyiapkan sosok pemimpin yang memiliki beragam keilmuan. Hal ini terjadi dalam peristiwa bertemunya Nabi Muhammad SAW dengan nabi-nabi terdahulu.

“Orang bisa jadi pemimpin itu ketika mempunyai banyak background keilmuan, tidak hanya satu saja. Tapi minimal mempunyai ilmu-ilmu yang dibutuhkan dalam kehidupan. Maka, Nabi Muhammad itu ahli dalam bidang perdagangan, ahli dalam bidang pemerintahan, ahli dalam bidang pertahanan, ahli dalam bidang perang, ahli dalam bidang manajemen, ahli hukum, dan ahli dalam bidang lainnya,” terang Dr. Marsudi Syuhud.

Implementasi Isra Mikraj dalam dunia pendidikan tinggi dapat direalisasikan dengan menyiapkan lulusan-lulusan yang memiliki pemahaman luas dari berbagai bidang ilmu. Dengan demikian, ketika mahasiswa lulus dari pendidikan tinggi mampu turut berkontribusi menyelesaikan beragam permasalahan yang ada di masyarakat. Dr. Masudi Syuhud juga menekankan agar mahasiswa mampu menggunakan waktu dan panca indera secara maksimal dalam menempuh pendidikan guna mendapatkan hasil yang memuaskan.

Materi berikutnya disampaikan oleh Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni, M.A., Ph.D. yang mana menjelaskan bahwa terdapat nilai yang dapat diambil dari peristiwa Isra Mikraj yaitu nilai theological testing, spiritual deepening, dan scientifical challenging. Prof. Syafiq menegaskan bahwa peristiwa Isra Mikraj bukanlah sebuah mukjizat. Hal ini karena peristiwa Isra Mikraj bukan bertujuan melawan orang kafir, melainkan sebagai ujian bagi kaum muslim dalam hal keimanan. Prof. Syafiq juga menjelaskan bahwa Isra Mikraj ini sebagai sesuatu yang menantang bagi dunia keilmuwan bagaimana seseorang mampu berpindah ke tempat yang jauh hanya dalam satu malam.

“Karena dengan Isra dan Mikraj inilah maka batin mereka disentuh, kepercayaan kepada Tuhan semakin kokoh, penghormatan kepada nabi kita Muhammad SAW semakin besar, kemudian pemahaman bahwa Nabi Muhammad adalah rangkaian terakhir dari rentetan nabi-nabi yang diutus oleh Allah SWT,” tutur Prof. Syafiq. Humas UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji
Editor: Dwi Hastuti

The post UNS Gelar Kajian Memperingati Isra Mikraj Bersama PBNU dan PP Muhammadiyah appeared first on Universitas Sebelas Maret.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6189

Trending Articles