UNS — Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui UKM Ilmu Quran (IQ) kembali mempersiapkan para delegasi mahasiswanya untuk ajang Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) 2021 ini. Salah satu bentuknya, IQ UNS menggelar sosialisasi MTQMN bagi para peserta seleksi internal universitas pada Minggu (25/4/2021).
Membuka materi, Mohamad Amirudin, S.Pd. selaku Pembina Cabang Tilawah UNS memaparkan berbagai aspek yang dinilai dalam ajang ini dan patut diperhatikan juga dipersiapkan para calon peserta.
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) pun menjadi kategori lomba pertama yang diulas oleh dosen yang akrab disapa Ustaz Amir ini. Ia mengatakan, tampilan murratal untuk lomba, saat menjadi imam salat, atau ketika membaca Al-Quran seorang diri berbeda. Tampilan murratal untuk lomba memiliki kekhasan tersendiri.
Di hadapan 60 lebih peserta, Ustaz Amir mengatakan aspek pertama yang perlu diperhatikan adalah tajwid. Aspek tersebut meliputi makhraj huruf, sifat-sifat huruf, hukum-hukum huruf, serta hukum tentang panjang dan pendek huruf.
Kemudian kedua, irama dan suara. Suara di sini adalah suara yang merdu, nyaring, bukan yang parau atau pecah, bulat dan padat, serta artikulasinya jelas. Ketiga, irama dan variasi.
“Silakan membawakan lagu murratal yang iramanya di situ ada dinamika, yang enak dan mengandung kesyahduan. Tidak sekadar indah, tapi tertangkap penghayatannya. Bukan variasi yang dipaksakan. Luwes merasakan peprindahan huruf ke huruf yang enak. Membaca yang tartil. Tajwidnya jelas. Tidak tergesa-gesa sehingga mendukung pembacaan yang khusyuk,” jelas Ustaz Amir.
Di sisi lain, pengaturan napas juga menjadi aspek yang sangat penting untuk dilatih dan diperhatikan. Hal ini sangat berkaitan dengan ketepatan untuk berhenti di kata mana dan memulai di mana. Sebab, sering kali napas tidak mampu untuk membaca ayat yang panjang dan sampai pada akhir ayat.
“Aspek ini didukung ilmu lain, yaitu nahwu dan shorof. Bagaimana kita berhenti di tempat yang tidak mengubah arti secara keseluruhan. Lalu bagaimana hukum menghentikan ketika tidak ada tanda waqaf (tanda berhenti),” imbuh Ustaz Amir.
Kategori lomba lain yang turut diulas Ustaz Amir ialah Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Quran. Dalam kategori ini, aspek yang dinilai di antaranya inovasi, dampak bagi pengguna atau masyarakat, dan potensi keberlanjutan penggunaan aplikasi.
“Selain itu, ada kemudahan dalam penggunaan. Lalu proses pengembangan aplikasi yang mengikuti metode perkembangan yang baik,” katanya.
Selain Ustaz Amir, pada sosialisasi kali ini, hadir pula Andika Darma Putra, S.Pd., Juara 1 Cabang Tartil MTQMN 2019 di Unsyiah yang membagikan pengalamannya.
Adapun jumlah peserta yang mengikuti MTQ Internal UNS hingga berita ini ditulis ialah 64 orang. Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah karena panitia akan membuka pendaftaran lagi, khususnya bagi cabang Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Qur’an (DAQ) dan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ).
Ada beberapa tahapan sampai pengiriman delegasi. Yaitu seleksi, pembinaan di bulan Juni-Juli secara daring, Training Centre di bulan Agustus, dan pengiriman delegasi ke MTQMN. Humas UNS
Reporter: Kaffa Hidayati
Editor: Dwi Hastuti
The post Persiapkan Delegasi MTQMN, IQ UNS Gelar Sosialisasi Internal appeared first on Universitas Sebelas Maret.