UNS — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. dorong mahasiswa UNS kembangkan usaha rintisan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif pada masa pandemi. Hal tersebut disampaikan pada kegiatan Webinar International Business Model Canvas Competition. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Senin (26/4/2021) ini berlangsung secara daring melalui Zoom Cloud Meeting dan disiarkan secara livestream di kanal Youtube resmi FEB UNS.
Sandiaga Uno menyampaikan berdasarkan data Opus Economy Creative Outlook 2020 sektor ekonomi kreatif Indonesia diperkirakan mampu menyumbang hingga 1.100 Triliun ke Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Hal tersebut menjadikan Indonesia berada di urutan ke-3 dalam jumlah kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB negara.
Pandemi Covid-19 ini tentu berdampak pada subsektor ekonomi kreatif. Sandiaga Uno mengakui bahwa hampir semua subsektor ini mengalami penurunan dalam kontribusi terhadap PDB. Namun, terdapat dua subsektor yang mengalami nilai positif pada laju pertumbuhan PDB, yaitu subsektor aplikasi & game developer serta televisi & radio.
“Jadi aplikasi dan game developer ini semakin meningkat, termasuk e-sport. Industrinya sudah lebih dari total 16 Triliun per hari ini. Televisi dan radio juga berkembang karena orang banyak dirumah, termasuk ‘Ikatan Cinta’,” jelas Sandiaga Uno.
Tiga subsektor yang biasanya berkontribusi besar pada PDB mencakup fesyen, kuliner, dan kriya mengalami penurunan yang signifikan saat ini. Sandiaga Uno menuturkan bahwa penurunan subsektor ini disebabkan karena belum secara optimal beradaptasi pada digitalisasi.
“E-commerce dan platform lainnya yang mendukung dan memudahkan pelaku UMKM untuk berubah fisik modelnya menjadi digital business belum secara maksimal diaplikasikan oleh para pelaku fesyen, kuliner, maupun juga kriya. Sudah ada yang memulai tapi masih terbatas,” tutur Sandiaga Uno.
“Tantangan ekonomi kreatif tahun 2021 adalah bagaimana mengubah UMKM yang konvensional menjadi digital base business karena terjadi perubahan pelaku bisnis di seluruh dunia dan mengedepankan pada kesehatan, higienitas, touchless, less crowd, dan low mobility,” tambahnya.
Hal menarik disampaikan Sandiaga Uno bahwa Indonesia memiliki penduduk usia muda sebanyak 170,9 juta, yang terdiri atas milenial dan generasi Z. Ini akan menjadi dominasi atas bonus demokrasi yang dialami Indonesia serta menjadi peluang sekaligus tantangan. Maka dari itu, pemerintah saat ini mengajak kaum milenial termasuk seluruh civitas akademika UNS untuk merintis usaha dan menjadi entrepreneur. Sandiaga menekankan untuk menciptakan lapangan kerja daripada hanya sekadar mencari cari kerja.
“Saat ini ada 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di pariwisata dan ekonomi kreatif. Butuh entrepreneur-entrepreneur agar sektor ini semakin cepat pulih dan berkembang. Jadi para milenial, ayo! Sebagai penopang 70% UMKM di bidang parekraf, mari kita kembangkan terus usaha-usaha rintisan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,” tutur Sandiaga Uno. Humas UNS
Reporter: Rangga Pangestu Adji
Editor: Dwi Hastuti
The post Menparekraf RI Ajak Mahasiswa UNS Kembangkan Usaha Rintisan di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Masa Pandemi appeared first on Universitas Sebelas Maret.