Masa remaja adalah salah satu tahap dalam kehidupan dari masa kanak-kanak menuju tahap masa dewasa. Suatu tahap perkembangan yang ditandai dengan munculnya dorongan-dorongan perasaan terhadap lawan jenis. Dewasa ini, menurut Duta Generasi Berencana Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (GenRe BKKBN) Jawa Tengah 2016, Nurdiani Yusnita Sari, yang juga mahasiswa semester 5 FH UNS, tren remaja yang melakukan seks sudah mengarah ke liberalisasi tanpa batas, yakni dengan melakukan hubungan seksual pra-nikah.
Pergaulan juga menjadi salah satu faktor karena pergaulan sekarang terlihat tidak mengenal batas sehingga menghasilkan budaya yang memprihatikan, seperti norma-norma sosial yang tidak lagi diindahkan, gaya hidup yang semakin jauh dari nilai-nilai budaya ketimuran, angka penderita HIV/AIDS yang naik secara signifikan, bahkan penggunaan Narkoba, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya.
Bersama Wali Kota Surakarta, kegiatan PIK-M Apreton de Manos UNS di CFD Surakarta. Foto-foto: dokumentasi PIK-M Apreton de Manos UNS.
Permasalahan di atas juga ditemukan di lingkungan UNS, sehingga mendorong dibentuknya Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-M) sebagai wadah mahasiswa UNS untuk berbagi ilmu mengenai Substansi Generasi Berencana (GenRe), Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja, sampai menjadi fasilitator pendidik sebaya dan konselor sebaya (PSKS). Perjuangan pembentukan PIK-M tersebut tidak mudah, koordinasi yang bagus dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Bapermas, PP, PA, dan KB) Kota Surakarta, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jebres, dan UNS akhirnya PIK-M UNS resmi terbentuk pada 29 Juni 2011 dengan nama Apreton de Manos.
Setiap tahunnya, PIK-M Apreton de Manos memiliki program kerja (proker) yang berbeda-beda, selain atas insiatif pengurus sendiri, proker PIK-M juga disesuaikan dengan urgensi kepentingan yang ada serta permintaan dari BKKBN. Untuk periode 2016/2017, PIK-M fokus pada sosialisasi pengenalan PSKS PIK-M ke fakultas-fakultas yang ada agar kaderisasi PIK-M berkembang. Selain itu, PIK-M juga berpartisipasi dalam kegiatan GenRe Ceria di Provinsi Jawa Tengah, Pelayanan PSKS, GenRe Goes to CFD, Kampung KB, serta agenda rutin tahunan yang sudah diagendakan oleh BKKBN.
Saat ini, PIK-M fokus pada sosialisasi pengenalan PSKS PIK-M ke fakultas-fakultas yang ada agar kaderisasi PIK-M berkembang.
Bertempat di lantai 2 Gedung LPPM UNS, PIK-M memanfaatkan sekretariatnya sebagai tempat rapat kerja, diskusi, hingga konsultasi. Lebih lanjut, setiap PIK-M di seluruh Indonesia memiliki tahapan perkembangan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki, yakni Tumbuh, Tegak, dan Tegar. Setelah lima tahun, PIK-M UNS telah sampai pada tahapan tertinggi yaitu Tegar.
Berbagai pencapaian telah diraih oleh PIK-M Apreton de Manos UNS. Pada 2013, PIK-M berhasil menyabet gelar PIK-M terbaik dalam Jambore Kependudukan Provinsi Jawa Tengah. Pada 2012-2015, posisi runner-up Duta GenRe Hawa Tengah Putra dan Putri selalu diisi oleh delegasi PIK-M UNS, sedangkan pada 2016, delegasi PIK-M meraih juara pertama untuk putri, dan juara kedua untuk putra (baca: Mahasiswa UNS Jadi Duta Genre BKKBN Jawa Tengah 2016).[](dodo.red.uns.ac.id)
The post PIK-M “Apreton de Manos” UNS untuk Remaja Indonesia Berencana appeared first on Universitas Sebelas Maret.