UNS – Semenjak diluncurkannya Program Kewirausahaan Mahasiswa (PKM) oleh Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, animo mahasiswa untuk berwirausaha semakin meningkat setiap tahunnya. Program yang diluncurkan bagi para mahasiswa ini bertujuan untuk mencetak generasi wirausahawan yang akan membantu menggerakkan perekonomian nasional.
Program yang diadakan sejak tahun 2009 ini diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) yang kini di bawah naungan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). PMW dimaksudkan untuk mengubah pola pikir mahasiswa yang semula mengarah pada pencarian lapangan kerja menjadi penciptaan lapangan kerja. Permasalahan pengangguran terutama setelah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) turut menjadi landasan diadakannya program ini.
Antusiasme mahasiswa UNS dalam mengikuti program sosialisasi PMW
Penggelaran sosialisasi PMW yang digelar di aula Fakultas Pertanian (FP) UNS pada Sabtu (8/4/2017) ini dipadati oleh sekitar 450 mahasiswa. Ketua Program Pelaksana PMW, Dr. Eddy Triharyanto, menjelaskan bahwa pengelola PPKwu menerapkan sistem seleksi dalam memilih proposal bisnis peserta yang diajukan sehingga pada akhir seleksi hanya 80 proposal saja yang akan menerima pembiayaan. Setiap proposal bisnis yang berhasil lolos seleksi akan diberikan bantuan modal sebesar 7 hingga 8 juta rupiah. Selain itu, selama merintis usaha para peserta akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari pihak PPKwu.
“Bila tidak dibatasi, jumlah peseta akan melebihi kuota yang disediakan. Padahal, kuota penyaluran bantuan PMW dari Kemristekdikti terbatas untuk 80 peserta. Walaupun banyak mahasiswa yang berminat, kami terpaksa menolak mereka karena jumlah pendaftar mencapai 450 orang,” ujar Eddy Triharyanto.
Mulai tahun ini, pendaftaran peserta PMW tidak dibatasi oleh capaian semester, mahasiswa semester awalpun diperkenankan untuk mengikuti seleksi. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat mempelajari banyak hal sejak awal, baik dalam mengatasi kelemahan, belajar dari kesalahan, mengasah inovasi dan pola pikir, sampai membangun budaya kerja yang baik. Diharapkan mahasiswa sudah matang dan siap menghadapi tantangan nyata ketika telah lulus dari bangku perkuliahan.
Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi PPKwu, sekitar 30 sampai 40 persen mahasiswa peserta PMW yang mendapatkan pembiayaan berhasil melanjutkan dan mengembangkan usahanya setelah masa pembinaan berakhir.
“Angka 30 sampai 40 persen dari 80-an peserta PMW setiap tahun yang berhasil mengembangkan usaha cukup ideal. Sebab, dari usaha mereka terserap banyak tenaga kerja dan menghidupi banyak anggota keluarga pekerja tersebut. Itulah dampak positif dari PMW,” pungkasnya. humas-red.uns/Oss/Dty
The post PMW Buka Kesempatan Mahasiswa untuk Kembangkan Bisnis appeared first on Universitas Sebelas Maret.