UNS – Kehamilan dan persalinan sering kali menimbulkan kondisi stress bahkan depresi, terutama pada primigravida (hamil pertama) usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun dengan riwayat psikososial yang kurang baik. Mengatasi hal tersebut, Soetrisno, Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menemukan cara mengatasi stress pada ibu hamil dan menjelang kehamilan. Atas penemuan tersebut, Soetrisno menjadi Guru Besar Fakultas Kedokteran UNS ke-38 dan Guru Besar UNS ke-190.

Soetrisno, dosen yang akan dikukuhkan menjadi Guru Besar bidang Obsteri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UNS
Soetrisno memberikan solusi melalui intervensi psikokuratif, yang terangkum dalam Buku Pintar Psikokuratif Stress Primigradiva. Buku tersebut dapat digunakan sebagai rujukan dalam menanggulangi stress pada kehamilan Primigradiva (hamil pertama) yang mana lebih kuat dibanding multigravida (hamil ≥ 2) karena minimnya pengalaman.
“Saya menciptakan buku panduan yang saya sebut Buku Pintar Psikokuratif Stres Persalinan Primigavida yang berisi dukungan kognitif, Sosial, Spiritual, dan fisik yang dapat mengurangi intensitas stress, bahkan bisa menjadi kondisi eustress (stress yang tidak berbahaya),” papar Soetrisno pada jumpa pers di Ikan Goreng Cianjur Resto, Solo, Senin (22/1/2018).

Pemaparan Soetrisno, Guru Besar UNS yang menemukan solusi atasi stress kehamilan dan persalinan saat jumpa pers di Ikan Goreng Cianjur Resto, Solo, Senin (22/1/2018).
Psikokuratif merupakan upaya pengobatan yang diciptakan dengan tujuan meyakinkan bahwa seseorang memiliki kesempatan yang lebih baik untuk menyesuaikan diri pada kondisi dan situasi kejiwaan mereka dan membangun hubungan harmonis dan integral untuk meningkatkan stabilitas psikologis dan kemampuan hidup.
“Dengan cara itu, kita bisa membangun hubungan harmonis dan integral untuk meningkatkan stabilitas psikologis dan kemampuan hidup, termasuk kepada ibu hamil,” jelas Soetrisno yang akan dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Obsteri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UNS pada sidang senat terbuka tanggal 25 Januari 2018.
Dari hasil penelitiannya, Soetrisno menjelaskan bahwa pemberian psikokuratif pada ibu hamil khususnya primigravida memberikan efek penurunan intensitas stress kehamilan dan persalinan sekaligus meningkatkan terjadinya kelahiran normal. Selain itu, psikokuratif berpengaruh pada kondisi biologis ibu hamil, kortisol, HSP 60, 70, 90 serum darah perifer yang mempengaruhi otot Rahim menjadi lebih kuat untuk melahirkan secara normal. Psikokuratif stress primigravida juga dapat mengubah kondisi ibu hamil distress menjadi eustress, dan layak diterapkan pada ibu hamil di dalam menghadapi persalinan.
“Pada penelitian saya terbukti psikokuratif dapat meningkatkan kelahiran normal dan dapat memperpendek waktu persalinan. Psikokuratif dikerjakan oleh bidan yang telah berlatih, mulai hamil 32 minggu/ 8 bulan sampai menjelang persalinan pembukaan 2-3cm dengan dosis 1x seminggu bersama sama seluruh ibu hamil dirumah sakit, 3x seminggu individual dirumah masing-masing dengan durasi 60 menit,” tandas Soetrisno. Humas-red.uns/Isn/Isn
The post Angka Kematian Tinggi: Guru Besar UNS Temukan Solusi Atasi Stress Kehamilan dan Persalinan appeared first on Universitas Sebelas Maret.