UNS-Keluarga Solid Mahasiswa Bidikmisi (Komadiksi) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan webinar nasional Konnection 2020 pada Minggu (11/10/2020). Kegiatan yang mengusung tema kewirausahaan tersebut dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting. Komadiksi UNS menghadirkan Agung Nur Prabuhudono, Ph.D. yang merupakan Kepala Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS dan Syifa Khusnul Khotimah yang merupakan wirausahawan muda sebagai pembicara serta Imam Arifin, mahasiswa berprestasi sarjana UNS 2020 sebagai moderator.
Turut hadir pula Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Prof. Kuncoro Diharjo yang sekaligus memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Ia sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Komadiksi tersebut.
“Saya sangat senang dengan kegiatan ini dan harapan saya ini menjadi jejaring yang sangat bagus untuk ditingkat nasional, untuk bisa saling meningkatkan kompetensi akademik fundamental dan kompetensi non akademik sebagai performa dari calon alumni. Saya mendorong seluruh mahasiswa agar aktif di berbagai kegiatan akademik dan nonakademik karena sejatinya inilah yang akan meningkatkan softskill mahasiswa,” terangnya saat memberikan sambutan.
Sementara itu, dalam materi yang disampaikan oleh Agung Nur Prabuhudono, Ph.D., bahwa di era 5.0 nanti, manusia tidak dapat lepas dari teknologi.
“Internet sebagai kehidupan ke depan sehingga inovasi teknologi dapat dilihat dari keutuhan masyarakat. Kita sebagai inovator untuk kebutuhan masyarakat bisa bercocok tanam dengan internet. Internet of Things, kita harus familiar dengan hal tersebut jika tidak maka kita akan tertinggal,” jelasnya.
Agung juga memaparkan beberapa tahapan yang dapat dilakukan untuk menghadapi era 5.0 tersebut. Tahap tersebut dimulai dari Langkah awal, mencari partner, membuat perencanaan keuangan, menjual kualitas, dan menggunakan teknologi.
“Langkah awal yakni tentukan yang bisa anda lakukan dan bisa diterima dilingkungan sasaran, lalu cari orang yang akan menjadi pemasok anda dan siapa yang akan membantu anda mendistribusikan. Jangan lupa buat perencanaan keuangan dan pastikan produk yang dijual berkualitas. Berikutnya gunakan teknologi yang dapat mempermudah dan membantu anda sehingga proses usaha anda menjadi lebih efisien dan efektif,” paparnya.
Kemudian, pada sesi berikutnya, Syifa Khusnul Khotimah menjelaskan awal mula Ia merintis usaha. Syifa sudah mulai berwirausaha sejak duduk di Sekolah Dasar (SD) dengan menjual bekal makanan ke teman-temannya.
“Kalau saat mahasiswa, saya mulai dengan membuat minuman untuk mendetox tubuh. Minuman herbal ini benar–benar steril, lalu saya ngobrol dengan teman saya dan dia bersedia menyediakan dapur untuk produksi. Modal awal saat itu hanya 500.000 dari uang lebaran, dulu saat saya memulai bisnis saya masih sangat manual, masih pakai perasan manual, percobaan, produksi dan iklan. Saat ini saya sudah mempunyai 50 reseller di 50 kota yang ada di Indonesia,” terang Syifa.
Syifa menjelaskan bahwa di era digital ini mampu mendekatkan yang jauh sehingga dapat dimanfaatkan untuk mencari uang melalui internet.
“Media Sosial bisa juga digunakan untuk mencari uang dan juga bisa dimanfaatkan untuk belajar. Jika ingin mengasah jiwa usaha kita harus memulainya dari diri sendiri,” imbuhnya.
Sebelum menutup sesi materi, Syifa membagikan langkah-langkah bagi yang belum memiliki brand produk.
“Bagi yang belum punya brand produk, bisa dimulai dengan dropship dan reseller,” pungkasnya. Humas UNS
Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti
The post Komadiksi UNS Gelar Webinar Nasional Kewirausahaan appeared first on Universitas Sebelas Maret.
