Quantcast
Channel: Universitas Sebelas Maret
Viewing all 6189 articles
Browse latest View live

UNS Gelar Pemilihan Mahasiswa Berprestasi

$
0
0

UNS-Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting pada Selasa (9/6/2020). Kegiatan yang berlangsung di Gedung Biro Kemahasiswaan dan Alumni ini bertujuan untuk menyaring mahasiswa yang memiliki potensi unggul di bidang akademik maupun nonakademik. Nantinya, satu pemenang dari tiap jenjang sarjana dan diploma akan menjadi wakil UNS pada seleksi tingkat nasional.

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Drs. Rohman Agus Pratomo menuturkan bahwa UNS akan memberikan pendampingan bagi finalis yang terpilih mewakili UNS.
“Kami akan menyiapkan wakil UNS agar benar-benar matang, nanti akan ada pendampingan pembuatan karya tulis, bahasa asing serta penyusunan portofolio. Harapannya, semoga tahun ini bisa meloloskan 2 wakil ke tingkat nasional,” jelas Rohman.

Seleksi yang direncanakan berlangsung pada Maret lalu sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19. Namun, hal tersebut tidak membatasi semangat seluruh finalis mahasiswa berprestasi untuk tetap berjuang. Setelah melalui seleksi berkas pada Minggu lalu, tahap berikutnya yang dilalui pada hari ini yaitu presentasi karya tulis ilmiah. Total terpilih sebanyak 12 finalis dari jenjang sarjana maupun diploma Sekolah Vokasi (SV UNS) yang berhak mengikuti seleksi presentasi.

Salah seorang finalis dari Sekolah Vokasi UNS, Ruby Agil Hasan menuturkan bahwa Ia cukup gerogi karena Pilmapres dilaksanakan secara daring.
“Saya juga merasa was-was karena takut koneksi internet hilang. Apalagi ini pertama kali ikut kompetisi dengan presentasi secara daring sehingga bisa menjadi pembelajaran ketika ada kompetisi yang presentasinya dilakukan secara daring,” ujarnya.

Mengenai kendala, tentu semua harus siap seperti koneksi internet, kelengkapan laptop, dan tempat yang tidak terlalu bising agar dapat fokus terhadap materi yang dipresentasikan. Kegiatan ini juga dapat digunakan sebagai evaluasi apabila UNS mengadakan kompetisi secara daring.

Agil juga terkendala dengan produk yang dibuat karena tidak dapat melakukan uji laboratorium akibat pandemi.
“Yang penting adalah siap mental seperti yang sudah saya katakan sebelumnya. Walaupun secara daring namun sangat menantang. Jadi, kita harus benar-benar well prepare seperti koneksi, tempat, pencahayaan, dan perangkat,” tambah Agil.

Aspek yang dinilai dalam seleksi ini yaitu 10 prestasi akademik maupun nonakademik yang paling diunggulkan, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), karya tulis ilmiah, dan kemampuan berbahasa asing. Prestasi yang dapat dilampirkan dapat berupa kejuaraan lomba, pemakalah seminar, kepemilikan hak kekayaan intelektual, capaian di organisasi, ketua penanitiaan, dan masih banyak lainnya. Setiap tingkat atau level prestasi memiliki nilai masing-masing, misal prestasi tingkat internasional dan nasional memiliki skor nilai yang berbeda. Semua aspek penilaian akan diakumulasi sehingga akan didapatkan mahasiswa berprestasi yang benar-benar unggul dalam berbagai aspek.

Pengumuman pemenang akan dilaksanakan sekitar dua hari mendatang setelah dilakukan pleno oleh juri. Melalui Pilmapres ini, diharapkan mampu menghasilkan mahasiswa yang akan menjadi kader atau panutan bagi mahasiswa lain supaya berprestasi khususnya di fakultas masing-masing. Semoga, pemenang yang akan mewakili UNS di tingkat nasional mampu memberikan hasil yang maksimal.Humas UNS/Bayu

The post UNS Gelar Pemilihan Mahasiswa Berprestasi appeared first on Universitas Sebelas Maret.


Alumni UNS Bicara New Normal di Bidang Pendidikan

$
0
0

UNS – Menyikapi New Normal dalam bidang pendidikan, alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Dr. Sarmini, S.Pd., MM. Pd., selaku Direktur Sekolah Islam Nabilah Batam menyampaikan pendapatnya secara tertulis kepada uns.ac.id.

Pada bulan Juli wacana kembali dibukanya sekolah bagi siswa sekolah menjadi satu perhatian penting yang disorot oleh masyarakat. Kondisi tersebut dinilai beberapa pihak harus dipersiapkan dengan baik. Kebijakan New Normal yang dikeluarkan oleh pemerintah harus ditaati oleh semua warga negara Indonesia. Melihat keterangan dari TribunNews.com terkait tahun pelajaran 2020/2021 tetap dimulai pertengahan Juli 2020, sedangkan pembukaan kembali sekolah menunggu kondisi aman dari dampak Covid-19 sesuai dengan keputusan Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan Dr. Sarmini menyampaikan pendapatnya.

Apabila benar adanya penerapan pembelajaran Tahun Pelajaran Baru 2020/2021 sekolah akan dibuka, maka beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah: guru, orang tua siswa dan siswa serta warga sekolah secara keseluruhan harus di edukasi terlebih dahulu regulasi pembelajaran di New Normal tulis Dr. Sarmini (22/5/2020).

Pertimbangan pertama yang perlu diperhatikan adalah pelaksanaan secara teknis dan ketersediaan fasilitas saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas berlangsung. Perlu adanya perhatian khusus pada pengaturan formasi dan jumlah tempat duduk yang ada dikelas. Hal ini dilakukan untuk memastikan siswa tetap menjaga jarak saat melakukan pembelajaran di kelas. Kemudian penting bagi sekolah untuk menyediakan tempat cuci tangan yang ramah bagi lingkungan sekolah.

Selain itu kondusifitas KBM juga perlu diperhatikan dengan mempertimbangkan kenyamanan warga sekolah terutama guru dan siswa. Kebiasaan baru wajib menggunakan masker ini akan memiliki dampak pada berlangsungnya KBM. Jika tidak dilengkapi dengan pendingin atau sirkulasi udara yang tidak baik maka guru dan siswa bisa merasa panas dan tidak kondusif. Selain itu menjadi tantangan juga bagi guru-guru di tingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) untuk menghadapi anak yang tidak akan bertahan lama menggunakan masker. Jam belajar juga perlu dikondisikan supaya tetap berjalan dengan efektif.

Kemudian menjaga kondusifitas saat jam istirahat terkait operasional kantin sekolah. Potensi adanya aktivitas fisik sangat besar pada jam-jam tersebut. Akan menjadi pekerjaan tambahan bagi pihak sekolah untuk mengawasi siswanya. Terakhir ketika jam pulang sekolah diharapkan pihak sekolah dan siswa bisa saling berkompromi untuk tertib dan tidak berdesakan. Jika beberapa aturan tersebut tidak berjalan dengan baik maka yang dikawatirkan adalah bertambahnya jumlah pasien yang terinfeksi positif.

Menurut lulusan FKIP UNS ini bahwa apapun keputusan nantinya yang akan diberlakukan pemerintah di bidang pendidikan maka masyarakat bisa menyikapi dengan bijak. Semua pihak yang terlibat bisa melakukan koordinasi dengan baik dengan mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan pelaksanaan KBM.

Sangat wajar apabila masyarakat sangat menantikan keputusan akhir. Kebijakan tersebut nantinya tidak saja memiliki efek jangka pendek tetapi juga jangka panjang bagi masyarakat. Sehingga diharapkan masyarakat sendiri bijak dan tidak mengedepankan egoisme pribadi untuk mendukung kebijakan pemerintah. Penggunaan masker, hand sanitizer dan physical distancing akan menjadi kebiasaan masyarakat dalam beberapa waktu ke depan tutup Dr. Sarmini dalam tulisannya. HUMAS UNS/RATRI.

The post Alumni UNS Bicara New Normal di Bidang Pendidikan appeared first on Universitas Sebelas Maret.

FKOR UNS Gelar Seleksi Calon Siswa KKO SMAN 4 Surakarta

$
0
0

UNS – Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memulai tahapan seleksi awal bagi Calon Siswa (Casis) Kelas Khusus Olahraga (KKO) SMA Negeri (SMAN) 4 Surakarta, Rabu (10/6/2020) pagi.

Sebagai konsultan KKO Kota Surakarta, Dekan FKOR UNS, Dr. Sapta Kunta mengatakan apabila pihaknya akan melakukan seleksi terhadap puluhan Casis KKO SMAN 4 Surakarta. Dalam kesempatan tersebut, Casis KKO SMAN 4 Surakarta harus menghadapi tes antropometri dan tes kemampuan di hadapan para penguji yang terdiri dari dosen dan mahasiswa FKOR UNS.

“Untuk pagi ini pengukuran antropometri seperti tinggi badan, berat, tinggi duduk, rentang lengan, tes fisik, tes koordinasi, tes power lengan, tes power tungkai, tes kecepatan, kemudian kelincahan dan terakhir daya tahan aerobik. Ada 10 kriteria nanti akan dimasukan ke dalam software yang kita buat,” ujar Dr. Sapta Kunta.

Kepada uns.ac.id, Dr. Sapta Kunta mengatakan bila FKOR UNS akan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sesuai dengan anjuran pemerintah. Diantaranya dengan membagi Casis KKO SMAN 4 Surakarta dalam 2 kloter, dengan jumlah masing-masing kloter diisi paling sedikit oleh 15 Casis dan penerapan physical distancing antarcasis selama proses seleksi berlangsung.

Penyelenggaraan Seleksi Casis KKO SMAN 4 Surakarta yang digelar hari ini merupakan bentuk kerjasama resmi antara FKOR UNS dengan SMAN 4 Surakarta dalam mewujudkan pembinaan atlet-atlet muda, khususnya di Kota Surakarta, agar mampu menorehkan prestasi bagi dunia olahraga nasional.

“Intinya ini suatu hal kerjasama saling menguntungkan bagi FKOR. SMAN 4 merupakan bagian dari laboratorium FKOR karena implementasi konsep dan teori di FKOR bisa diimplementasikan di KKO ini. Karena secara usia gender dan Cabang Olahraganya (Cabor) bisa menjadi banyak riset yang dilakukan di sana dan pembuktian dari hasil-hasil riset yg dilaksanakan dan menguntungkan,” lanjut Dr. Sapta Kunta.

Sejumlah Cabor bidikan kelas khusus dibuka dalam KKO SMAN 4 kali ini, seperti taekwondo, pencak silat, karate, atletik, renang, tenis lapangan, tenis meja, panahan, bola voli, sepak bola, anggar, dan judo. Melalui 13 Cabor yang dibuka tersebut, Dr. Sapta Kunta mengharapkan agar Casis KKO SMAN 4 dapat melampui standar minimal kemampuan yang diterapkan dalam seleksi ini.

Di lain pihak, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang Kesiswaan SMAN 4 Surakarta, Nanang Inwanto, mengatakan apabila pihaknya secara terbuka mau bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya FKOR UNS yang mempunyai kompetensi dalam bidang keolahragaan, dalam seleksi Casis KKO.

“Pada saat membuka KKO kita harus membuka kerjasama dengan berbagai pihak seperti Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) sebagai kepanjangantangan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta. Kemudian dengan FKOR UNS karena terus terang dalam proses pendaftaran sampai proses pelatihan kami juga secara spesifik dari pihak sekolah harus bekerjasama dengan pihak yang punya kompetensi di bidang olahraga,” ujar Nanang.

Nantinya, siswa yang dinyatakan lolos seleksi untuk diterima di KKO SMAN 4 Surakarta akan dimasukkan dalam Rombongan Belajar (Rombel) dengan jumlah 36 siswa.

Saat ditanyai mengenai harapan kedepan dari terselenggaranya kerjasama antara FKOR UNS dengan SMAN 4 Surakarta, Nanang mengharapkan agar pembinaan FKOR UNS dapat menghasilkan atlet-atlet berprestasi dan membantu SMAN 4 dalam memodifikasi kurikulum agar terintegrasi dengan olahraga.

“Kerjasama selanjutnya dengan FKOR bagaimana siswa kami ke depan mengukir prestasi dan terkait kehidupan di masa depannya. Untuk pelatihan perlu kerjasama dengan FKOR UNS. Memodifikasi kurikulum agar jenjang SMA terintegrasi dan ada implementasinya dengan keolahragaan dan harus bekerjasama dengan jenjang perguruam tinggi,” pungkas Nanang.Humas UNS/Yefta

The post FKOR UNS Gelar Seleksi Calon Siswa KKO SMAN 4 Surakarta appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Strategi Pembelajaran ABK Menghadapi New Normal ala PSD LPPM UNS

$
0
0

UNS – Pusat Studi Difabilitas (PSD) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah mengadakan webinar dengan tema Strategi Pembelajaran ABK Menghadapi New Normal pada Selasa (9/6/2020) melalui aplikasi Zoom dan live streaming YouTube akun PSD LPPM UNS.

Diskusi yang menerima pendaftaran sebanyak 1.014 peserta melalui Google form ini, menggandeng Asosiasi Profesi Pendidikan Khusus Indonesia (APPKhI) Pusat, APPKhI Jawa Tengah, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Menengah dan Khusus (Dikmensus) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Menghadirkan Prof. Munawir Yusuf sebagai pemantik diskusi, webinar ini menghadirkan 4 narasumber utama yakni Dr. Praptono, Irma Listyanawati, M.Si., Dr. Padmaningrum dan Ummul Mustaqimah, M.T.

Pada sesi pertama, diskusi dan materi disampaikan oleh Dr. Praptono selaku Direktur GTK Kemendikbud dengan ulasan strategi penyiapan guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dalam menghadapi new normal pandemi Covid-19. Dr. Praptono mengimbau para guru harus memastikan bahwa setiap peserta didik tetap mendapatkan kesempatan pembelajaran yang berkualitas saat pandemi berlangsung. Untuk pembukaan kembali satuan pendidikan harus memenuhi beberapa syarat seperti berada di daerah dengan status zona hijau atau biru dan adanya kesiapan sekolah.

Banyak hal yang harus disiapkan sekolah sebelum dibuka kembali pada masa Covid-19.
“Banyak hal yang harus disiapkan sekolah sebelum dibuka kembali pada masa Covid-19. Untuk SLB kegiatan tatap muka dapat diatur melalui kebijakan Kepala Sekolah. Kepala Sekolah juga harus mampu berkoordinasi dengan melibatkan pihak-pihak terkait seperti guru dan orangtua siswa agar pembelajaran yang dilakukan selama masa pandemi ini dapat dikontrol dengan baik. Setiap satuan pendidikan harus paham betul mengenai syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi dalam pembukaan sekolah kembali,” terang Dr. Praptono.

Adapun, kesiapan sekolah yang dimaksud adalah adanya alat-alat kesehatan, seperti alat pengukur suhu badan. Selain itu, semua warga sekolah diimbau untuk menggunakan masker dan menerapkan jaga jarak. Selain hal tersebut, guru-guru yang berumur di atas 45 tahun harus melakukan pemeriksaan kesehatan oleh Satuan Petugas (Satgas) Sekolah.

Pembicara kedua yakni Irma Listyanawati, M.Si membahas kesiapan pembelajaran menuju new normal_di SLB dalam menghadapi Covid-19. Pengawas SLB di Jawa Tengah ini, menjelaskan bahwa media daring yang digunakan di SLB yaitu 97% dilakukan melalui aplikasi WhatsApp. Pemahaman new normal menurut survei terhadap 147 responden yang terdiri dari guru Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun guru-non ASN dan dari berbagai jenjang pendidikan yaitu 48,30% paham, 30,61% cukup paham, 14,29% amat paham, 5,44% kurang paham, dan 1,36% tidak paham.

Model pembelajaran yang diinginkan responden yakni daring dan tatap muka namun kenyataan di lapangan selama ini menunjukkan bahwa guru lebih banyak memberi tugas melalui aplikasi WhatsApp. Pola masuk pembelajaran dalam sepekan yakni 2 hari tatap muka dan 3 hari daring.

Irma menjelaskan bahwa pembelajaran menuju new normal di SLB dikatakan cukup siap.
“Pembelajaran menuju new normal di SLB menghadapi Covid-19 dikatakan cukup siap tetapi jika pemerintah sudah menganjurkan, tetap akan dipatuhi. Tidak ada yang menyatakan amat siap dan tidak siap, yang menyatakan siap dan tidak siap pada tiap satuan pendidikan sebaiknya bukan mutlak sekolah, tetapi harus gugus Covid-19 setempat,” jelas Irma.

Sekalipun protokol kesehatan telah dinyatakan siap, tetapi siswa berkebutuhan khusus memiliki risiko yang lebih besar dibanding anak usia sebaya. Ini dikarenakan sebagian besar pemahaman terhadap Covid-19 dan risikonya tidak dipahami atau tidak tahu resiko, tidak paham cara menghindari, dan daya tahan jenis Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tertentu lebih rentan.

Materi selanjutnya dibawakan oleh Dr. Padmaningrum yang merupakan Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang meninjau kebijakan Disdik Jawa Tengah tentang pembelajaran di SLB dalam kondisi new normal menghadapi Covid-19.

Pedoman penyelenggaraan pembelajaran dan layanan pendidikan pada SLB di Jawa Tengah harus sesuai tatanan new normal guna melindungi anak difabel dalam menghadapi pembelajaran di sekolah. Dengan adanya pedoman ini, dapat memberikan jaminan keamanan bagi anak difabel yang rentan terkena Covid-19. Dengan protokol atau panduan ini, dapat meningkatkan pemberian layanan yang tepat pada difabel di masa Covid-19 dan menciptakan lingkungan sosial yang mendukung pemenuhan hak-hak difabel dengan memperhatikan keberagaman difabel.

Pembicara terakhir yakni Ummul Mustaqimah, M.T. yang merupakan orangtua ABK mengulas peran orangtua dalam pembelajaran pada situasi new normal dalam menghadapi Covid-19 untuk putra/putrinya dengan berkebutuhan khusus.

Terdapat beberapa aspek yang harus dipersiapkan orangtua untuk menghadapi new normal.
“Aspek yang harus dipersiapkan orangtua untuk menghadapi new normal adalah siapkan mental yaitu menerima perubahan, berdamai dengan kondisi baru, gali hal-hal yang menyenangkan, buka saluran komunikasi, membangun quality time, mutual time saat di rumah aja. Dari sisi kognitif, pelajari kembali kemajuan belajar anak buat lesson plan, lakukan komunikasi dengan guru, para profesional dan terapis terkait perkembangan belajar anak,” terang Ummul. “Humas UNS/Zalfaa

The post Strategi Pembelajaran ABK Menghadapi New Normal ala PSD LPPM UNS appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Perpaduan Hi-tech dan Low-tech dalam Pembelajaran SV UNS

$
0
0

UNS – Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta semakin memantapkan dan mengembangkan desain pembelajarannya sejak dibentuk pada akhir 2018 lalu. Hal ini terlihat dari beragam perencanaan yang dipaparkan oleh Direktur SV UNS, Santoso Tri Hananto, M.Acc. dalam Ngobrol Bernas Vokasi (Ngobrassi) seri pertama.

Dimoderatori oleh Agus D. Priyanto, MCALL, Direktur SV UNS Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, diskusi tersebut dihadiri oleh sivitas akademika, baik mahasiswa maupun dosen dari berbagai daerah di Indonesia seperti Padang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Bogor, dan lain-lain.

Poin pertama yang cukup menjadi penekanan dalam pembelajaran SV UNS adalah pentingnya penerapan dan perpaduan high technology dan low technology (teknologi tepat guna) untuk penguatan laboratorium kompetensi. Kecanggihan teknologi, digunakan agar laboratorium kompetensi di SV UNS memiliki kualitas sekelas industri sebagai bekal mahasiswa saat magang industri yang memang menjadi fokus utama SV UNS.

Selain itu, Program Studi (Prodi) yang sangatlah heterogen mengharuskan tersedianya laboratorium yang beraneka ragam. Untuk itu, SV UNS merencanakan sebuah laboratorium berbasis Augmented Reality & Virtual Reality (AR/VR) untuk mengefisiensi ruangan dan memudahkan pemutakhiran konten praktikum.

“Tetapi kami juga tidak melupakan bumi yang kami pijak. Low-tech ini dibutuhkan agar anak-anak kita tidak lupa dengan teknologi tepat guna yang lebih sederhana. Karena kebanyakan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) menggunakan teknologi tepat guna,” terang Santoso pada Minggu (7/6/2020).

Santoso mencontohkan usaha mikro yang kurang memungkinkan jika dibebani akuntansi berbasis komputer, dengan kekhawatiran kinerja pokoknya dapat terganggu. Sehingga, UMKM membutuhkan sistem yang sangat memungkinkan dikerjakan mandiri oleh mereka dan tidak perlu menambah orang berlatar belakang khusus akuntansi.

“Jika sudah berkembang, baru akan kami ikuti”, imbuhnya.

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, Santoso pun mengatakan bahwa fokus utama SV UNS adalah magang industri. Sebab dengan magang industri, SV UNS dapat sharing SDM juga sarana dan prasarana dengan industri mitra.

“Laboratorium kompetensi kami mengupayakan mendekati industri untuk memberi bekal mahasiswa. Di industri tentu semakin baik. Misalkan pada pertegahan Maret kami sudah ada MoU dengan Tiga Serangkai Inti Corpora. Tiga serangkai menyiapkan 2 kelas yaitu kelas perkuliahan yang di sampingnya langsung industri. Jadi mahasiswa bisa magang sekaligus kuliah industri,” ujarnya.

Mengenai jumlah perusahaan, Santoso mengatakan bahwa diperlukan 600 hingga 700 perusahaan mitra untuk dapat bernapas lega dan menuntaskan capaian pembelajaran. Oleh karenanya, antar pengelola pendidikan vokasional dapat saling berbagi.

“Kita bermitra dengan industri, dengan asosiasi profesi, dengan sesama perguruan tinggi, politeknik yang menyelenggarakan pendidikan vokasi untuk saling memperkuat. Kami juga membuka ruang diskusi, ruang berbagi informasi dan sebagainya,” ucap Santoso.

Sebagaimana prinsip pendidikan vokasi, SV UNS pun berupaya menerapkan kuliah praktik yang lebih banyak dengan pembagian 70% kuliah praktik dan 30% kuliah teori. Di mana dari angka 70% tersebut, setengahnya berupa magang industri untuk membentuk sumber daya manusia yang terampil dan berkeahlian.

Lebih lanjut, Santoso menuturkan bahwa untuk memenuhi targetan tersebut, model pembelajaran di SV UNS menggunakan pola 3:2:1 untuk Prodi Diploma 3 dan 4:3:1 bagi Prodi Sarjana Terapan/Diploma 4. Model pembelajaran 3:2:1 artinya mahasiswa berkuliah di kampus selama 3 semester, magang industri selama 2 semester penuh, dan 1 semester terakhir digunakan untuk penyusunan Tugas Akhir (TA). Sementara itu, pola 4:3:1 berarti mahasiswa berkuliah di kampus selama 4 semester, magang industri 3 semester, dan mengerjakan TA di 1 semester terakhir.

Di samping itu, kata Santoso, dosen pengampu juga akan dikombinasikan dengan komposisi 50% dosen kampus dan 50% dosen dari industri. Dosen industri ini akan mendampingi mahasiswa selama magang industri dan ada pula yang diundang ke kampus. Sementara itu, dosen kampus berfokus pada teori dan beberapa praktik di kampus.

Namun dalam beberapa mata kuliah, akan ada team teaching antara satu dosen kampus dan satu dosen industri. Dosen kampus akan mendesain pembelajaran pekerti, sedangkan perihal bisnis dan penguatan keahlian diampu dosen industri yang lebih menguasai.

Meskipun ada kolaborasi dengan dosen industri, SV UNS tetap mengembangkan kompetensi dosen kampus yang notabenenya didominasi lulusan jenjang sarjana atau akademik. Maka untuk memperkuat vokasional di SV UNS, dosen SV UNS didorong dan difasilitasi untuk memperoleh sertifikasi kompetensi dan profesi.

“Untuk mahasiswa kami bertekad ketika lulus juga sudah memiliki minimal 2 sertifikat kompetensi. Karena sudah 5 tahun ini berjalan, ijazah dan transkrip nilai lambat laun digunakan sebagai syarat administratif yang menjelaskan bahwa seseorang sudah selesai mempelajari hard skill saja. Sementara soft skill -nya belum. Maka kita upayakan bagaimana kompetensi soft skill mahasiswa SV ini bisa unggul di dunia kerja,” terang Santoso.Humas UNS/Kaffa

The post Perpaduan Hi-tech dan Low-tech dalam Pembelajaran SV UNS appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Ganjar Minta Sosiolog UNS Bantu Permasalahan Kepulangan Pekerja Migran Asal Jateng

$
0
0

UNS – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta terlibat dalam membantu penyelesaian masalah kepulangan pekerja migran Indonesia asal Jateng yang saat ini kondisinya terkatung-katung di berbagai negara akibat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Permintaan tersebut ia sampaikan kala menjadi salah satu pembicara dalam webinar Nglaras Sosiologi #4 dengan tajuk ‘Mencari Terobosan Strategi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Tengah Pandemi’ pada Rabu (10/6/2020) siang.

Dalam webinar yang digelar oleh Laboratorium Sosiologi Program Studi (Prodi) Magister Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Ganjar mengatakan apabila pekerja migran asal Jateng terbanyak tersebar di 3 negara, yaitu Taiwan, Hongkong dan Malaysia.

“Kalau kita in case Jateng tertinggi di Taiwan sebanyak 20.363, Hongkong sebanyak 19.985, dan Malaysia sebanyak 12.176. Persentase jumlah total pulang sudah ada 1.492 alias 19,48%. Sebanyak 296 pemberi kerja berbadan hukum. Pemberi kerja perseorangan 371 dengan sekitar 24,87% dan awak kapal 817 dengan persentasenya 54,76%,” terang Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan bila terdapat sejumlah alasan di balik kepulangan pekerja migran asal Jateng, diantaranya adalah pekerja migran yang sudah meninggal, sakit, atau kontraknya habis. Berkaca pada hal tersebut, Ganjar selaku orang nomor satu di Jateng, mengatakan bila pihaknya melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak, utamanya adalah dengan Kementerian Luar Negeri, Konsulat Jenderal RI, dan Kedutaan Besar RI untuk mempermudah penyelesaian masalah.

Di hadapan peserta yang mengikuti jalannya webinar melalui Zoom Cloud Meeting dan siaran langsung Youtube, Ganjar mengatakan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah mengambil tindakan-tindakan darurat, baik terhadap pekerja migran berdokumen maupun yang tidak berdokumen, dengan cara pemberian tiket, fasilitas bus dari Bandara Juanda ke Jateng, dan repatriasi pekerja migran Indonesia dari Timor Leste yg mendarat di Bandara Juanda. Selain itu, setibanya di Jateng, para pekerja migran juga diperiksa kesehatannya sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Sebelum menutup materi, Ganjar memberikan semangat kepada peserta dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan kembali mengingatkan agar Sosiolog UNS dapat membantu penyelesaian masalah kepulangan pekerja migran Indonesia asal Jateng

“Jangan pernah kita menyerah, jangan pernah kita mengalah. Apa yang menjadi potensi setidaknya UNS penting untuk memberikan rekomendasi atau boleh dong bantu saya di Jawa Tengah. Sehingga kawan Sosiolog dari UNS saya meminta Minggu depan ketemu saya langsung,” minta Ganjar.

Dalam webinar tersebut, sejumlah pembicara turut dihadirkan oleh Laboratorium Sosiologi Prodi Magister Sosiologi FISIP UNS. Mereka adalah Aris Arif Mundayat (Ketua Lab Sosiologi UNS), Wahyu Susilo (Direktur Executive Migrant Care), Theopilus Suryadi (Dosen Sosiologi UNS), Jumatun (Penggerak Desa Peduli Buruh Migran), dan Poniyah/ Jumiati (Purna Pekerja Migran Indonesia di Malaysia).Humas UNS/Yefta

The post Ganjar Minta Sosiolog UNS Bantu Permasalahan Kepulangan Pekerja Migran Asal Jateng appeared first on Universitas Sebelas Maret.

KKN Covid-19, Mahasiswa UNS Berikan Edukasi ke Anak-Anak

$
0
0

UNS – Damara Putri Wardhana merupakan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Covid-19. Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS tersebut melakukan upaya edukasi Covid-19 bagi warga di kawasan LotteMart Jalan Bhayangkara, Tipes, Surakarta sejak pertengahan Mei 2020 lalu. Selain dalam rangka KKN Covid-19, hal ini ia lakukan untuk turut membantu tetangga atau warga di lingkungan tempat tinggalnya.

Dalam KKN Covid-19 tersebut, Damara tidak hanya mengedukasi orang dewasa, melainkan juga melakukan pendekatan dengan anak-anak. Bukan tanpa alasan, anak-anak di lingkungan tersebut masih bermain bersama di luar rumah seperti biasanya tanpa menggunakan masker dan pemahaman yang benar terkait Covid-19. Bahkan orangtua mereka belum paham apabila anak-anak juga dapat berisiko tertular Covid-19. Meskipun kelompok rentan Covid-19 adalah orang Lanjut Usia (Lansia), anak-anak lebih sulit menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi diri dari Covid-19 dan tetap berisiko tedampak Covid-19.

“Jadi di lingkungan saya ada dua circle. Di bagian depan adalah masyarakat yang tergolong mampu. Sangat mampu malah. Anak-anak di sana tidak keluar sama sekali, mungkin edukasi dari orangtuanya sudah cukup. Berbeda dengan yang di belakang dekat sungai, di sini anak-anak masih banyak yang bermain di luar rumah. Tidak banyak juga bersekolah dan tidak tahu apa itu Covid-19. Persoalan sekolah saja masih kurang, apalagi pengetahuan tentang virus ini tentu perlu diedukasi lagi,” jelas Damara kepada uns.ac.id.

Awalnya mahasiswa Bimbingan dan Konseling (BK) angkatan 2017 ini berencana mengambil tema ‘Pendidikan’ untuk program KKN-nya. Tetapi setelah melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, Damara memilih tema ’Supporting Pemahaman Masyarakat’. Dalam pelaksanaannya, edukasi dimulai dengan hal sederhana seperti berkunjung ke rumah-rumah warga yang juga dibarengi dengan pembagian masker. Dari hal tersebut, banyak permasalahan di lapangan yang akhirnya diketahui oleh Damara untuk turut dibantu penanganannya.

Perihal respons dan dukungan dari warga maupun RT setempat, Damara menuturkan bahwa apa yang ia lakukan mendapat dukungan dan sambutan baik. Asalkan, upaya yang dilakukan memang berupa gerak nyata yang langsung dieksekusi di lapangan.

“Sejauh ini saya didukung dengan baik. Hanya saja, kalau tidak action langsung, misal via daring itu memang sulit. Jadi, dukungannya ya kalau kita gerak membuat sesuatu, mereka menyambut dengan baik dan mau ikut belajar,” tuturnya.

Dukungan untuk Damara juga datang dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surakarta, yakni Rony Kamtoro. Bersama beliau, Damara melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga dan lingkungan sekitar yang direncanakan akan rutin dilaksanakan minimal 2x seminggu selama pandemi.

Saat ditanya tentang program selanjutnya, Damara menuturkan diantaranya ia akan mengajak warga untuk belajar Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) khususnya mencuci tangan. Ia pun ingin mengedukasi perihal manfaat jamu dan mengajak warga untuk minum jamu sebagai upaya menjaga imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19.

“Saya juga memanfaatkan media yang difasilitasi dari UNS untuk membuat poster, spanduk dan lain-lain sebagai gerakan memutus Covid-19. Ada juga pembagian Sembako, tapi atas inisiatif dan biaya saya sendiri. Yang dari UNS memang difokuskan untuk edukasi,” imbuh Damara.

Tidak hanya berkegiatan di lapangan, Damara pun membagikan informasi edukatif kepada 5.000 lebih pengikut instagramnya. Termasuk foto dan video dokumentasi kegiatan bersama warga sebagai upaya berbagi cerita dengan para warganet perihal proses pengabdiannya dan berbagai pelajaran yang ia dapat dari proses tersebut.

Lebih lanjut, kepada uns.ac.id Damara bercerita dari KKN Covid-19 ini ia belajar banyak hal. Bahwa meskipun di perkotaan, masih banyak kebutuhan masyarakat yang harus dibantu pemenuhannya. Dari hal tersebut, ia menyadari peran mahasiswa yang dapat turut serta menangani beragam permasalahan di masyarakat. Tidak lupa melalui unggahan media sosialnya, ia mengajak para warganet untuk menjadi penggerak di lingkungan sekitarnya melalui hal-hal sederhana khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.

“Jadi sebenarnya masih banyak hal yang bisa kita perhatikan dan kita pedulikan di tengah pandemi Covid-19 ini. Bagaimana menumbuhkan kepedulian, simpati, dan empati. Menjaga diri itu tidak cukup, kita juga harus bisa memandang orang lain dan sekitar kita. Mengetahui apa yang sebenarnya mereka butuhkan,” tutup Damara.Humas UNS/Kaffa

The post KKN Covid-19, Mahasiswa UNS Berikan Edukasi ke Anak-Anak appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Dosen FEB UNS: Pentingnya Peran Tokoh Agama di Era New Normal

$
0
0

UNS– Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Diskusi Kebangsaan secara daring dengan mengangkat tema New Normal dan Nilai-Nilai Pancasila.

Tema tersebut secara khusus diangkat untuk mengetahui pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat pada kenormalam baru atau New Normal yang akan diterapkan oleh pemerintah di 102 kabupaten/ kota.

Dalam kesempatan tersebut, Prodi Ekonomi Pembangunan FEB UNS turut menghadirkan pengajar sekaligus pakar komunikasi Universitas Indonesia (UI) Dr. Ade Armando dan Dosen FEB UNS, BRM. Bambang Irawan, M.Si sebagai pembicara utama.

Membuka jalannya pemaparan materi, Dr. Ade Armando mengatakan apabila keputusan pemerintah untuk menerapkan New Normal adalah sebuah pilihan terbaik. Ia mengungkapkan dengan adanya New Normal denyut aktivitas masyarakat, terutama aktivitas perekonomian, dapat kembali hidup.

“Masyarakat akan kembali beraktivitas di luar sementara wabah belum usai, bekerja, bersekolah, beribadah, dan aktivitas lainnya namun dengan lebih memperhatikan protokol kesehatan. Transaksi ekonomi harus berjalan karena jika berhenti efeknya akan jauh lebih merugikan masyarakat,” ujar Dr. Ade Armando, di sela-sela diskusi, Selasa (2/6/2020).

Poin penting lainnya yang menjadi sorotan Dr. Ade Armando adalah kurangnya dukungan dari masyarakat kepada pemerintah dalam penanganan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Ia menyayangkan adanya pihak-pihak yang justru memperkeruh situasi dengan menggelar diskusi-diskusi yang memojokkan pemerintah.

Di hadapan peserta Diskusi Kebangsaan, Dr. Ade Armando mengungkapkan pentingnya peran tokoh masyarakat, terutama tokoh agama, untuk mengedukasi lapisan masyarakat bawah supaya mereka mampu menunjukkan kepercayaan dan dukungan positif kepada pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Senada dengan pernyataan awal Dr. Ade Armando, pakar ekonomi FEB UNS, BRM. Bambang Irawan, M.Si mengatakan bila keputusan pemerintah memberlakukan New Normal merupakan pilihan terbaik bagi masyarakat.

Dari segi ekonomi, BRM. Bambang Irawan memandang rantai supply dan demand diprediksi masih akan negatif dan belum dapat memulihkan kondisi perekonomian Indonesia seutuhnya walau kurva penularan Covid-19 sudah mulai melandai.
Di sisi lain, Drs. BRM. Bambang Irawan menyayangkan rendahnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan yang sudah diterapkan pemerintah. Baginya, hal tersebut justru akan mempersulit putusnya mata rantai penyebaran Covid-19.
Keberadaan tokoh masyarakat, khususnya tokoh agama, juga dipandang Drs. BRM. Bambang Irawan sebagai suatu peran yang penting. Ia mengatakan tokoh masyarakat dan tokoh agama punya andil dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.

“Di masa pandemi dan jelang New Normal, tokoh-tokoh masyarakat dan agama memiliki peran besar untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila yang berakar dari nilai-nilai budaya bangsa pada masyarakat sekitar, terutama sikap tenggang rasa dan ‘tepa sarira’,” tutup BRM. Bambang Irawan.Humas UNS/Yefta

The post Dosen FEB UNS: Pentingnya Peran Tokoh Agama di Era New Normal appeared first on Universitas Sebelas Maret.


UNS Tandatangani Kerjasama dengan Universitas Andalas Secara Virtual

$
0
0

UNS–Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjalin kerjasama dengan Universitas Andalas Padang. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara UNS yang dilakukan oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho disaksikan oleh Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Kerjasama UNS, Prof. Sajidan
dan Universitas Andalas yang dilakukan oleh Rektor Universitas Andalas, Prof. Yuliandri secara virtual pada Kamis (11/6/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Jamal mengatakan bahwa kerjasama antara UNS dan Universitas Andalas ini meliputi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Penandatanganan nota kesepahaman ini bertujuan untuk mensinergikan potensi dan sumber daya yang dimiliki kedua Universitas guna mengembangkan kerjasama pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu sebagai sarana peningkatan dan pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM),” ujar Prof. Jamal.

Prof. Jamal mengajak untuk bersama-sama mewujudkan sebuah perguruan tinggi yang maju dan modern yang menjadi salah satu agenda besar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang dinamakan merdeka belajar dan kampus merdeka. “Dan saya berpesan janganlah nota kesepahaman ini berhenti begitu saja setelah saya dan Prof.Yuliandri tanda tangani. Tetapi harus ada implementasi kedepan dan dilakukan sesuai dengan konsep merdeka belajar ataupun kampus merdeka,” imbuh Prof. Jamal

Prof. Jamal berharap dari kerjasama ini akan melahirkan kolaborasi riset antara UNS dan Universitas Andalas, menulis bersama jurnal yang terindeks internasional, pertukaran dosen dan mahasiswa.

Sementara itu, Rektor Universitas Andalas, Prof. Yuliandri menyambut baik kerjasama ini. Prof. Yuliandri berharap semoga dengan kerjasama ini bisa memberikan kebaikan untuk kedua universitas. “Kami berharap dengan kerjasama ini bisa menjadi jalan bagi Universitas Andalas untuk bisa berkolaborasi dengan UNS,” ujar Prof. Yuliandri.Humas UNS/Dwi

The post UNS Tandatangani Kerjasama dengan Universitas Andalas Secara Virtual appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Mahasiswa UNS Raih Juara 2 Lomba Menulis Cerpen

$
0
0

UNS– Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional. Maiyang Resmanti, mahasiswa semester 4 tersebut baru saja meraih predikat juara 2 lomba menulis cerpen tingkat nasional pada 21 Mei lalu. Lomba tersebut diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang.

Maiyang mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka berhasil meraih juara. “Awalnya, saya tidak terlalu berharap karena sudah lama tidak menulis cerita pendek. Biasanya nulis cerpen kalau ada tugas kuliah saja,” ujarnya saat diwawancarai oleh uns.ac.id pada Kamis (4/6/2020).

Lomba menulis cerpen tersebut dilakukan secara daring sejak awal Mei lalu. Setelah melalui proses pendaftaran pada 1-14 Mei, juri menilai karya peserta pada 15-20 Mei. Lalu pada 21 Mei, diumumkan melalui akun Instagram UKM Pramuka FMIPA UNNES dan laman http://mipa.unnes.ac.id/guslat/.

Pandemi yang sudah tiga bulan terakhir melanda Indonesia menyebabkan adanya pembatasan aktivitas di luar ruang. Tidak sedikit masyarakat yang mulai bosan dan jenuh, termasuk yang dialami oleh Maiyang. Ia mengusir kejenuhan tersebut dengan menulis cerpen yang Ia ikutsertakan dalam lomba. Sebuah ide mengusir kejenuhan yang membawa keberuntungan.

“Salah satu yang membuat saya ikut lomba ini adalah untuk mengusir kejenuhan. Selama pandemi Covid-19 kan kita tidak boleh pergi ke mana-mana. Akhirnya saya eskpresikan kejenuhan tersebut melalui cerpen ini,” ungkapnya.

Cerpen yang Ia tulis bertemakan Perempuan Tangguh. Maiyang mengusung Budaya lokal Sintren yang merupakan kesenian tradisional di pesisir Pantai Utara sebagai latar dalam cerpen karangannya. Tidak lupa, ia juga menambahkan isu feminisme secara tidak langsung dalam karyanya.

Maiyang berharap agar dapat memanfaatkan waktu luang untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat seperti mengikuti lomba. Terlebih saat pandemi seperti ini pasti waktu yang dimiliki jauh lebih banyak.

“Semoga saya bisa selalu berkarya dari ide sederhana di sekitar kita. Seperti cerpen yang saya tulis membahas budaya lokal di sekitar disertai isu feminis,” ujarnya.

Melalui raihan prestasi ini, semoga mampu memberikan motivasi serta semangat kepada mahasiswa UNS untuk terus berkarya meskipun dalam situasi pandemi. Humas UNS/Bayu

The post Mahasiswa UNS Raih Juara 2 Lomba Menulis Cerpen appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Prodi Farmasi SV UNS Kembangkan Suplemen Penunjang Imun

$
0
0

UNS – Program Studi (Prodi) Farmasi Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tengah mengembangkan produk suplemen penunjang imun tubuh dari bahan pangan Spirulina platensis. Tidak sendiri, dalam pengembangannya Prodi Farmasi SV UNS ini berkolaborasi dengan PT. Brigit Biofarmaka .

Kepada uns.ac.id, Anif Nur Artanti, S.Farm.,M.Sc.,Apt. selaku Kepala Program Studi D3 Farmasi SV UNS menuturkan bahwa Spirulina platensis dipilih karena kandungan fitonutrien atau senyawa alaminya yang lengkap. Di sisi lain, Spirulina platensis juga dapat menaikkan aktivasi sel makrofag dan produksi sitokin serta menstimulasi antibodi yang efektif untuk meningkatkan respons imun.

Hal ini, imbuh Anif, sangat sesuai dengan kondisi dunia yang tengah menghadapi pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Di mana tubuh harus mengkonsumsi makanan yang mampu meningkatkan dan menyeimbangkan imunitas, karena penyakit akibat infeksi virus umumnya menyerang tubuh pada kondisi lelah, stres, maupun dengan pola makan kurang teratur.

“Maka Spirulina platensis ini sangat baik bagi tubuh sebagai makanan super. Ia mengandung protein 60-70%, karbohidrat 20-25%, lemak 3-5%, mineral dan vitamin 5-8%, juga air 2-5%. Spirulina platensis berperan untuk menstabilkan jumlah sel-sel darah merah, sel darah putih, dan hemoglobin,” jelas Anif pada Kamis (11/6/2020).

Selain kandungannya yang sangat baik, dari segi keamanan bahan, beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa Spirulina platensis merupakan bahan makanan yang aman dan alami dengan dukungan nutrisi terkonsentrasi untuk kesehatan dan kesejahteraan yang optimal. Anif menjelaskan bahwa peran multifungsi spesies Spirulina platensis menjadikannya obat alami yang ideal untuk tindakan pencegahan (profilaksis) dan terapi dengan manfaat sangat besar.

“Dilihat dari karakteristiknya, mikroalga Spirulina platensis juga berpotensi sebagai bahan baku sumber senyawa antioksidan yang dapat digunakan untuk bahan kosmetik maupun sediaan farmasi yang bermanfaat bagi tubuh,” imbuh Anif.

Tidak hanya Covid-19, beberapa penyakit akibat virus lainnya juga dapat diredakan oleh Spirulina platensis. Kandungan polisakarida dalam spirulina dilaporkan dapat menghambat replikasi beberapa virus seperti herpesvirus simpleks, virus influenza, virus campak, virus gondong, Cytomegalovirus (CMV), dan Human Immunodeficiency Virus (HIV-1). Bahkan, tutur Anif, ekstrak Spirulina platensis sangat potensial untuk dikembangkan menjadi salah satu terapi yang dapat membantu pasien Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) menjalani hidup normal lebih lama.

Beragam keunggulan tersebut semakin terbukti dengan fakta bahwa Spirulina platensis telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan sejak 400 tahun lalu dan telah dikembangkan di berbagai negara. Terlebih Spirulina platensis mudah dibudidayakan dan dipanen serta mudah dicerna oleh manusia.

Meskipun demikian, Anif mengatakan, untuk pengembangan yang dilakukan oleh D3 Farmasi SV UNS masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

“Tujuannya untuk menggali lebih dalam potensi imunostimulator maupun imunomodulator yang dimiliki oleh masing-masing komponen kimia dalam Spirulina platensis,” tutup Anif. Humas UNS/Kaffa/Dwi

The post Prodi Farmasi SV UNS Kembangkan Suplemen Penunjang Imun appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Masjid Nurul Huda UNS Kembali Gelar Salat Jumat

$
0
0

UNS – Masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menggelar salat Jumat pada Jumat (12/6/2020). Hal ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor 032/NH-UNS/B/VI/2020 mengenai Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Salat Jumat di Masjid Nurul Huda UNS Dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Masa Pandemi.

“Mulai hari ini, Jumat (12/6/2020) Masjid Nurul Huda, mulai membuka kembali untuk ibadah khususnya di salat Jumat karena sudah sejak 16 Maret lalu kita sudah melakukan imbauan untuk menutup tempat ibadah. Karena sekarang kondisinya sudah semakin baik maka kita mulai membuka tetapi tidak seluruhnya dibuka, masih dalam kondisi untuk beberapa persyaratan-persyaratan sesuai dengan protokol kesehatan kita lakukan,” ujar Prof. Jamal Wiwoho.

Terdapat beberapa kewajiban Takmir Masjid Nurul Huda dalam pelaksanaan ibadah salat Jumat. Diantaranya dengan menyiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di area masjid. Lalu melakukan pembersihan dan disinfeksi secara berskala, membatasi jumlah pintu atau jalur keluar masuk guna memudahkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan. Pengurus takmir juga harus menyediakan fasilitas cuci tangan/sabun di tempat wudhu, menyediakan hand sanitizer di pintu masuk dan keluar serta menyediakan alat pengecekan suhu di pintu masuk.

“Kemudian juga harus menerapkan pembatasan jarak, melakukan pengaturan jumlah jamaah, mempersingkat waktu pelaksanaan ibadah tanpa mengurangi ketentuan kesempurnaan ibadah, memasang imbauan penerapan protokol kesehatan di area masjid, membuat surat pernyataan kesiapan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan,” imbuhnya.

Selanjutnya, terdapat beberapa kewajiban jamaah salat Jumat yakni jamaah yang diperbolehkan mengikuti ibadah salat Jumat adalah yang dalam kondisi sehat dan warga UNS. Kemudian jamaah yang tidak diperbolehkan mengikuti salat Jumat adalah jamaah yang berumur di bawah 17 tahun, lanjut usia di atas 55 tahun yang rentan tertular penyakit, dan jamaah dengan sakit bawaan yang berisiko tinggi terhadap Covid-19.

“Jamaah harus membawa sajadah sendiri, memakai masker dan kondisi sudah berwudhu, membawa tempat alas kaki seperti tas kresek yang dapat digunakan sebagai wadah alas kaki karena tempat masuk dan keluar masjid akan dibedakan, membersihkan tangan dengan pembersih tangan yang sudah disediakan oleh takmir masjid ketika hendak masuk dan kelaur masjid, memeriksakan suhu tubuh ketika masuk masjid. Bagi jamaah dengan suhu tubuh >37,5°C diberi kesempatan 5 menit kemudian untuk diperiksa kembali jika belum turun maka tidak diperkenankan memasuki area masjid. Lalu jamaah juga harus menempatkan diri pada tempat yang sudah diberi tanda untuk menjaga jarak aman yakni minimal 1 meter,” ujar Prof. Jamal.

Sementara itu, Prof. Ahmad Yunus selaku Ketua Takmir Masjid Nurul Huda UNS menyatakan bahwa pekan depan kemungkinan akan dapat menampung kurang lebih 300 jamaah salat Jumat.
“Maksimal 200 tetapi yang Jumatan disini walaupun itu hanya dibatasi sivitas akademika tapi pada kenyataannya yang datang melebihi 200. Sehingga nanti untuk Jumat depan, pengaturan shaf akan kita atur lagi, tetap memperhatikan protokol kesehatan tapi kita bisa nambah lagi, paling tidak nambah separuhnya dari sekarang sehingga kita perkirakan bisa menampung sekitar 300 orang untuk Jumat depan,” ujar Prof. Yunus. Humas UNS/Zalfaa

The post Masjid Nurul Huda UNS Kembali Gelar Salat Jumat appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Mahasiswa Prodi Ilmu Tanah dan K3 Terpilih jadi Mawapres UNS 2020

$
0
0

UNS – Gelaran Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah usai. Imam Arifin, mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Tanah Fakultas Pertanian (FP) dan Rizka Lailatul Rohmah dari Prodi D-4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi (SV) UNS ditetapkan sebagai juara 1 Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) UNS 2020 jenjang sarjana dan diploma. Pengumuman tersebut dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan siaran langsung channel Youtube UNS pada Jumat (12/6/2020) pukul 10.00 WIB.

Acara pengumuman pemenang Pilmapres UNS 2020 dihadiri oleh finalis Mawapres, perwakilan organisasi mahasiswa, serta tamu undangan di lingkungan UNS. Turut hadir pula Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Drs. Rohman Agus Pratomo dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Prof. Kuncoro Diharjo.

Imam dan Rizka akan mewakili UNS dalam ajang Pilmapres Tingkat Nasional yang dimulai pada bulan ini. Tahapan yang telah mereka lalui dalam proses seleksi ini yaitu seleksi berkas berupa portofolio dan karya tulis serta tahap presentasi karya tulis bagi 6 finalis terbaik.

Prof. Kuncoro Diharjo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pilmapres UNS tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Pada tahun ini, terdapat beberapa rangkaian kegiatan Pilmapres yang melibatkan mahasiswa semester awal. Kemarin ada Sekolah Mahasiswa Berprestasi, kemudian hari ini saat pengumuman juga mengundang perwakilan mahasiswa setiap fakultas di UNS. Tujuannya untuk menjaring bibit-bibit unggul serta memotivasi mahasiswa supaya terus berprestasi karena prestasi atau portofolio tidak dapat diraih secara instan. Melalui langkah ini semoga mampu melahirkan mahasiswa terbaik yang diproyeksikan dalam Pilmapres tahun berikutnya,” ungkapnya.

Setelah ini, UNS akan memberikan pendampingan bagi pemenang untuk persiapan menuju tingkat nasional yang sudah sangat dekat. Prof. Kuncoro juga mengapresiasi kerja keras seluruh panitia, finalis, serta mahasiswa yang hadir dalam pengumuman Mawapres UNS 2020.

Juara 1 Mahasiswa Berprestasi UNS jenjang sarjana, Imam Arifin mengungkapkan bahwa Ia sangat terharu dan tidak pernah menyangka akan mewakili UNS di tingkat nasional.
“Saya sangat terharu dan bersyukur pada Allah SWT atas semua rezeki yang telah diberikan. Jujur tidak pernah sedikitpun berpikiran bisa meraih peringkat pertama. Selalu saya ingatkan pada diri sendiri untuk berusaha sebaik mungkin di setiap kesempatan yang ada. Jadi untuk masalah hasil, saya anggap sebagai bonus dari setiap perjuangan yang saya lalui,” ungkap Imam.

Hal senada juga diungkapkan oleh Rizka. “Alhamdulillah, rasanya masih tidak percaya terpilih menjadi juara 1, karena juga banyak teman-teman lain yang keren. Terlepas dari apapun hasilnya nanti, semuanya dijadikan sebagai proses belajar dan juga diniatkan ibadah,” ujar Rizka.

Kegiatan Pilmapres Tingkat Nasional akan dilaksanakan secara daring dan luring. Pada tahap awal, setiap perguruan tinggi harus mendaftarkan wakilnya pada laman resmi Pusat Prestasi Nasional https//pilmapres.kemdikbud.go.id. Semoga wakil dari UNS mendapatkan hasil yang maksimal di tingkat nasional serta melalui ajang ini semoga dapat memotivasi mahasiswa agar terus berprestasi. Humas UNS/Bayu/Dwi

Daftar Nama Mawapres UNS 2020 jenjang Sarjana

Juara 1: Imam Arifin dari Prodi Ilmu Tanah
Juara 2: Yochidamai Akhsanitaqwim dari Prodi Biologi
Juara 3: Aiman Hilmi Asaduddin dari Prodi Pendidikan Dokter
Juara Harapan 1: Arina Zaida Ilma dari Prodi Pendidikan Fisika
Juara Harapan 2: Muflih Dwi Fikri dari Prodi Hubungan Internasional
Juara Harapan 3: Arina Mardhiyana Husna dari Prodi Ilmu Administrasi Negara

Daftar Nama Mawapres UNS 2020 jenjang Diploma

Juara 1: Rizka Lailatul Rohmah dari Prodi D-4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Juara 2: Ruby Agil Hasan dari Prodi D-3 Agribisnis
Juara 3: Gustaf Ardiansyah dari Prodi D-4 Demografi dan Pencatatan Sipil
Juara Harapan 1: Kharisma Dyah Larasati dari Prodi D-3 Kebidanan
Juara Harapan 2: Gigih Putra Amin Pambudi dari Prodi D-3 Teknik Sipil
Juara Harapan 3: Salma Nur Haniyah dari Prodi D-3 Bahasa Inggris

Sumber: Biro Mawa UNS

The post Mahasiswa Prodi Ilmu Tanah dan K3 Terpilih jadi Mawapres UNS 2020 appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Pengurus KA FISIP UNS 2020-2024 Dilantik

$
0
0

UNS – Keluarga Alumni (KA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan pelantikan pengurus secara daring pada Sabtu (13/6/2020. Drs. W. Pandapotan Rambe, M.Si. resmi dilantik sebagai Ketua KA FISIP UNS periode 2020-2024 oleh Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS, Ir. Budi Harto M.M. Acara pelantikan yang dilakukan melalui aplikasi Zoom Meeting dan siaran langsung channel Youtube UNS ini dihadiri oleh sekitar 90 alumni maupun sivitas akademika UNS. Turut hadir pula Dekan FISIP UNS, Prof. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, dan Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho

Pelantikan tersebut juga disertai dengan webinar Pemberdayaan Alumni FISIP UNS di Era Pandemi Covid-19 yang menghadirkan pembicara dan moderator yang merupakan alumni FISIP UNS. Pembicara dalam webinar yang dipandu oleh presenter Metro TV, Rory Asyari tersebut yaitu Drs. Moh. Toha yang merupakan Anggota Komisi VI DPR RI, Abdul Kohar, S.Sos. dari Media Group Jakarta, Retno Wulandari, M.Si. yang saat ini menjadi General Manager The Sunan Hotel Solo, Drs.Sudaryanto, M.Si, Ketua Umum IKA UNS Jawa Tengah, dan Reza Fahmi,S.Sos., dari PT Henan Putihrai Asset Management.

Dalam sambutannya, Prof. Jamal Wiwoho sangat mengapresiasi KA FISIP UNS 2020-2024 yang memiliki visi silaturahmi, konsolidasi antaralumni dengan FISIP UNS.

“Ini menandakan bahwa alumni dengan keluarga FISIP UNS ibarat keping mata uang, yang kalau dibuka ada alumni, kalau ditutup ada KA-nya. Lalu, Konsolidasi sangat penting bagaimana mengkombinasikan kepengurusan seluruh angkatan, baik generasi kolonial dimix dengan generasi milenial, ini kekuatan luar biasa bagi FISIP. Saya bangga karena FISIP kan taglinenya luar biasa, Leading the Future Society, ini sudah mulai nampak, tidak ada yang menunjukkan FISIP UNS dengan tidak pede,” jelasnya.

Ketua IKA UNS, Drs. Budi Harto, M.M., berharap, semoga melalui KA FISIP UNS ini mampu mengantarkan alumni untuk lebih bersinergi bersama almamater.
“Alumni juga perlu berorganisasi karena kita adalah para cendekiawan yang telah dididik di almamater kita yang telah menyebar di segala medan pengabdian masing-masing. Kita perlu berkumpul bersama, guyub rukun, bersinergi, dan bertukar pikiran untuk kemajuan almamater. Semoga almamater kita dapat menghasilkan cendekiawan-cendekiawan yang dapat terjun di tengah masyarakat dengan membawa solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada,” harapnya.

Terdapat beberapa prosesi dalam pelantikan ini seperti pembacaan Surat Keputusan, penyerahan pataka, serta penyerahan berkas dari Ketua KA FISIP UNS 2016-2020 ke Ketua KA FISIP UNS periode 2020-2024.

Drs. W. Pandapotan Rambe, M.Si. atau yang kerap dipanggil Potan selaku Ketua KA FISIP UNS menyampaikan bahwa dalam keberjalanannya diperlukan dukungan dari berbagai pihak.
“Kami akan berusaha untuk melanjutkan apa yang dulu sudah baik menjadi lebih baik lagi dan kami juga meminta dukungan dari semua pihak. Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah mempercayakan amanah ini kepada kami,” ungkap Potan.

Setelah sesi pelantikan selesai, kegiatan ini dilanjutkan dengan webinar yang menghadirkan 6 alumni FISIP UNS dari berbagai angkatan baik sebagai pembicara maupun moderator. Pandemi Covid-19 yang sudah melanda Indonesia membuat berbagai aktivitas terhambat. Selain itu beberapa sektor seperti ekonomi dan pariwisata juga terganggu. Dalam hal tersebut, alumni FISIP UNS dapat mengambil peran di tengah pandemi.

Ketua IKA UNS Jawa Tengah, Drs. Sudaryanto, M.Si. dalam materinya menjelaskan bahwa implementasi pemberdayaan bagi alumni dapat dilakukan dengan bergotong royong.

“Bagi alumni yang sukses harus ikhlas mendharmabaktikan untuk kepentingan dan kemaslahatan kampus. Selain itu, bagi pengusaha juga dapat menerima magang bagi alumni yang belum bekerja dan juga para alumni yang mau belajar usaha. Kalau ada mahasiswa yang tidak mampu dalam hal pembelian paket internet untuk kuliah, nanti kita bisa melakukan pemberian bantuan bagi siapa saja mahasiswa yang terdampak,” jelas Sudaryanto. Humas UNS/Bayu

 

Susunan Kepengurusan KA FISIP UNS Periode 2020-2024

Pembina:
1. Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho
2. Dekan FISIP UNS, Prof. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni

Penasehat:
1. Prof. Pawito
2. Prof. Wirman Syafri
3. K.H. M. Dian Nafi’
4. Dr. Ahmad Zuber
5. Drs. Samsi, M.Si.
6. Drs. Sutarno, M.Si.
7. Mulyanto
8. Anas Syahirul Alim, S.Sos.

Ketua Umum: Drs. W. Pandapotan Rambe, M.Si.
Ketua 1: Dr. Didik Gunawan Suharto
Ketua 2: Dra. Rumyusmah Sumdana Purwaki
Sekretaris Umum: Dr. (Can.) Purbayakti Kusuma Wijayanto
Sekretaris 1: Niken P. Satyawati, M.I. Kom.
Sekretaris 2: Reza Fahmi Riawan, S.Sos, M.M.
Bendahara Umum: Uswatun Hasanah Fibriani, S.Sos.
Bendahara 1: Hardi, S.Sos., M.M.
Bendahara 2: Rini Kurniawati

Bidang Humas:
1. Kun Wahyu Winasis, S.Sos.
2. Drs. Andjar Hari Wartono
3. Rory Asyari
4. Ahmad Mufid Aryono, S.Sos.

Bidang IT:
1. Agung Wijanarko, S.Sos., M.M.
2. Erwina Tri S., S.Sos.
3. Danang Adhi Prabowo

Bidang Pemberdayaan Ekonomi:
1. Drs. Budi Santoso, M.Si.
2. Ruling Yuliyanto, S.Sos.
3. Nanik R. Sunarso

Bidang Pembinaan:
1. Dr. Agus Joko Purwanto
2. Dra. Titik Ariyani, M.M.

Sumber: KA FISIP UNS

The post Pengurus KA FISIP UNS 2020-2024 Dilantik appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Kine Klub FISIP UNS Adakan Pemutaran Film Virtual Pertama

$
0
0

UNS – Pemutaran film secara virtual pertama kali diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kine Klub FISIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Kamis (10/6/2020). Agenda ini disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Kine Klub FISIP UNS. Terdapat total 638 partisipan dari berbagai daerah dan universitas lain yang hadir untuk menyaksikan pemutaran tersebut.

Pemutaran kecil rutin dilakukan setiap tahunnya untuk menampilkan karya film produksi dari anggota Kine Klub FISIP UNS. Pada tahun 2020, tema Kinetron dipilih dengan harapan pemutaran ini bisa terus diadakan serta bisa terus dinikmati oleh penonton setia perfilman tanah air. Semula pemutaran akan dilaksanakan secara langsung dengan mengundang masyarakat Solo untuk hadir menyaksikan dan berdiskusi bersama mengenai film yang ditampilkan. Namun dikarenakan adanya pandemi Covid-19, pihak panitia memutuskan untuk menyelenggarakannya secara daring.

Terdapat tiga jenis pemutaran yang diadakan pada acara tersebut, pemutaran film utama, pemutaran film produksi anggota Kine dan pemutaran film komunitas. “Mamam” film garapan Ivo Saka Yuvens atau Sakayuuuv menjadi film utama yang ditampilkan pada malam tersebut. Kemudian terdapat empat film produksi karya anggota Kine yang ditampilkan yaitu “Ayang”, “Bejo”, “Checkmate” dan “Fokus”. Kemudian terakhir film komunitas di isi oleh Himafisi Institut Seni Indonesia (ISI) Solo berjudul “Makan Bersama” dan “Mati Emosi” dari Kineclub Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Respon penonton yang hadir dalam kegiatan tersebut sangat antusias terutama pada film “Checkmate”. Usai melakukan pemutaran, acara dilanjutkan dengan diskusi bersama pembuat film utama yaitu Saka yang dilakukan melalui livestreaming akun instragram @kineunssolo. Proses diskusi dipandu oleh moderator Muhammad Feraldi membahas tentang proses produksi dan hal menarik seputar film “Mamam”.

Saat ditemui tim uns.ac.id , Ketua Panitia Pemutaran Film, Ifdal Ichlasul Amal menyampaikan semoga kegiatan yang telah dilakukan secara konsisten ini memberikan pengaruh positif bagi masyarakat. Kondisi saat ini memang sulit dan banyak agenda di industri perfilman rehat sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

“Tetap semangat, tetap berkarya, tetap melakukan kegiatan komunitas walaupun berada ditengah musibah yang kita semua tidak tau dimana ujungnya,” pesan Ifdal untuk rekan-rekan komunitas film.Humas UNS/Ratri/Dwi

The post Kine Klub FISIP UNS Adakan Pemutaran Film Virtual Pertama appeared first on Universitas Sebelas Maret.


SIM UNS Bagikan Tips Mendapat Beasiswa Student Exchange Abroad

$
0
0

UNS – Studi Ilmiah Mahasiswa (SIM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Diskusi Anak Ilmiah (DAI) ke-4 dengan tema Getting Yourself a Scholarship for A Student Exchange Abroad and Beyond, Sabtu (13/6/2020) melalui aplikasi Google Meet. Diskusi ini menghadirkan Angelo Abil Wijaya yang merupakan penerima beasiswa Erasmus di University of Glasgow, United Kingdom pada tahun 2017.

Diskusi ini dibuka oleh Prof. Eddy Heraldy yang merupakan pembina SIM UNS. Guru Besar Bidang Ilmu Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS ini, mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh SIM UNS.

“Saya berharap lulusan UNS dapat melanjutkan studi di luar negeri. Tentu, hal ini harus dipersiapkan sedini mungkin,” terang Prof. Eddy.

Pada kesempatan ini, Angelo memaparkan bagaimana cara mendapatkan beasiswa untuk program exchange. Dalam mengikuti exchange, terdapat beberapa hal yang harus disiapkan yakni dokumen, rencana studi, dan pernyataan tujuan. Dokumen sangat memegang peranan penting dalam mengikuti exchange. Dokumen yang diperlukan seperti IPK, hasil IELTS, dan segala berkas yang tercantum dalam persyaratan. Rencana studi mencakup hal-hal apa yang ingin dicapai ketika melakukan exchange, buat sedetail mungkin agar meyakinkan pewawancara.

Ketika urusan berkas telah selesai, tahapan selanjutnya adalah wawancara. Angelo menyatakan bahwa wawancara seharusnya bukanlah sesuatu yang menakutkan.

“Wawancara seharusnya dapat menjadi ajang untuk menunjukkan nilai tambah yang dimiliki kepada para pewawancara. Ketika wawancara berlangsung, usahakan untuk dapat menjabarkan hal positif apa yang bisa didapat. Kepercayaan diri perlu namun jangan terkesan angkuh dan terlalu percaya diri akan kemampuan yang dimiliki,” terang Angelo.

Terdapat beberapa strategi ketika hendak mengikuti exchange ala Angelo. Pertama, siapkan diri sedini mungkin, jangan sampai persiapan hanya seadanya yang dapat berakibat kekecewaan. Strategi kedua adalah pilih kampus yang baik dengan jurusan masing-masing yang bereputasi baik pula. Kemudian, konsistensi juga diperlukan dalam mencapai tujuan.

“Lawan terbesar kalian bukan orang lain, lawan terbesar kalian adalah diri sendiri,” pesan Angelo.Humas UNS/Zalfaa/Dwi

The post SIM UNS Bagikan Tips Mendapat Beasiswa Student Exchange Abroad appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Himakom UNS Ulas Dunia Science Journalism di Indonesia

$
0
0

UNS – Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) bersama Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) VISI Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar webinar bertajuk “Mengenal Science Journalism”, Sabtu (13/6/2020) . Webinar ini bertujuan untuk mengulas secara mendalam dunia jurnalisme sains yang masih asing didengar oleh masyarakat Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Himakom FISIP UNS secara khusus mengundang salah seorang jurnalis sains, Dewi Safitri, sebagai pembicara utama. Dewi Safitri yang saat ini aktif bekerja sebagai jurnalis CNN Indonesia telah berkecimpung di dunia jurnalisme sains sejak 10 tahun yang lalu.

Membuka pemaparan materinya, Dewi Safitri terlebih dahulu mengenalkan jurnalisme sains kepada 95 peserta yang mengikuti jalannya webinar melalui Google Meet. Berdasarkan pengalamannya sebagai jurnalis, Dewi Safitri memaklumi apabila dunia jurnalisme sains di Indonesia masih belum dikenal banyak orang.

“Hampir separuh sekitar 48% belum pernah mendengar istilahnya atau tidak tahu jurnalisme sains itu seperti apa. Tidak hanya di Indonesia tapi di berbagai negara di dunia juga sama. Jurnalisme sains baru berkembang 40-50 tahun terakhir sebagai genre dalam bidang jurnalistik dan belum matang,” ujar Dewi Safitri.

Sebelum lebih jauh mengenal jurnalisme sains, Dewi Safitri mengatakan bila orang perlu memahami terlebih dahulu apa arti sains yang sebenarnya. Berkaitan dengan hal tersebut, poin penting yang disampaikan Dewi Safitri adalah pemahaman terhadap posisi sains yang menolak subjektivitas. Baginya, sains tidak memandang preferensi pribadi, perbedaan suku, ras, dan agama.

Poin lain yang disampaikan Dewi adalah mengenai posisi jurnalis sains bagi masyarakat. Dewi Safitri menerangkan jika posisi dari seorang jurnalis sains adalah untuk memberikan ilmu pengetahuan kembali kepada masarakat dan membantu masyarakat dalam memperoleh keuntungan dari sains.

“Sains berurusan dengan segala sesuai untuk menciptakan deskripsi yang jujur tentang semesta. Jurnalis sains perlu mengembangkan seni meragukan untuk memastikan khalayak tidak menjadi korban sains yang buruk, palsu, atau menipu,” lanjut Dewi Safitri.

Dewi Safitri yang sudah bekerja sebagai jurnalis selama 21 tahun mengatakan jika musuh terbesar dalam jurnalisme sains adalah berita hoax dan pseudo science. Ia mencontohkan ketika beberapa kalangan masyarakat melakukan aksi penolakan terhadap pekan vaksinasi nasional akibat termakan berita hoax mengenai kandungan vaksin yang diisukan tidak halal.

Berkaca pada hal tersebut, posisi seorang jurnalis sains menjadi penting karena ia harus meluruskan berita hoax yang beredar di masyarakat melalui berita yang mencerdaskan. Selain itu, dalam pemberitaan seorang jurnalis juga harus mencakup area yang seluas mungkin. Maksudnya adalah melalui berita yang ia tulis, seorang jurnalis sains perlu menerangkan secara jelas dampak atau manfaat lain yang bisa didapatkan dari sains. Humas UNS/Yefta/Dwi

The post Himakom UNS Ulas Dunia Science Journalism di Indonesia appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Mahasiswa FH UNS Inisiasi Gerakan Tasik Lawan Corona

$
0
0

UNS – Mahasiswa asal Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Zakky Musthofa Zuhad, menginisiasi pembentukan Gerakan Tasik Lawan Corona sebagai wujud kepeduliannya terhadap masyarakat Tasikmalaya yang terdampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Saat dihubungi oleh uns.ac.id, Zakky sapaan akrabnya mengatakan apabila di awal pembentukannya, Gerakan Tasik Lawan Corona berhasil menghimpun 8 relawan. Dari jumlah tersebut, hingga saat ini jumlah relawan Gerakan Tasik Lawan Corona terus bertambah hingga mencapai 64 relawan.

“Gerakan Tasik Lawan Corona dimulai pada tanggal 9 April 2020, yang kala itu masih kisaran 8 relawan. Dan, gerakan pertama adalah edukasi masyarakat ‘paham Covid-19’. Hingga akhirnya banyak yang bergabung dengan Gerakan Tasik Lawan Corona sehingga semakin masif. Mereka ada yang berasal dari mahasiswa UNS, ITB, UPI IPB, Unsoed, Unsil, STKS, STAN dan lainnya. Ada juga yang masih kerja yang notabene mereka berasal dari Tasik,” ujar Zakky saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (15/6/2020).

Zakky yang juga merupakan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS tersebut menjelaskan bila Gerakan Tasik Lawan Corona lahir dari keresahannya melihat masyarakat Tasikmalaya yang belum teredukasi, menganggap sepele/ meremehkan bahaya penyebaran Covid-19, dan banyaknya masyarakat Tasikmalaya yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19.

Setiap akhir pekan, Zakky bersama rekan-rekan relawan lainnya rutin mengadakan aksi #turuntangan dengan memberikan edukasi akan bahaya penyebaran Covid-19 dan memberikan bantuan berupa masker kain, hand sanitizer dan Sembako minimal 50 paket Sembako setiap pekan. Bantuan yang diberikan Gerakan Tasik Lawan Corona tersebut merupakan hasil donasi yang dihimpun dari masyarakat.
“Kami menghimpun dana dari masyarakat. Jadi, open donasi dan kami juga membuat proposal untuk menawarkan gerakan ke perusahaan. Salah satu gerakan himpunan kreatif kita adanya Gerakan ‘Challenge Serbu’ alias Sepuluh Ribu. Total sudah sekitar 320 paket Sembako, 600 masker kain, dan 100 botol kecil hand sanitizer yang dibagikan kepada masyarakat,” lanjut Zakky.

Selain untuk menyadarkan masyarakat Tasikmalaya mengenai bahaya penyebaran Covid-19, Zakky mengharapkan agar melalui Gerakan Tasik Lawan Corona dapat menjadi wadah bagi pemuda Tasikmalaya untuk berkontribusi kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19. Lebih lanjut, Zakky menambahkan bila hingga saat ini terhitung 9 kecamatan di Tasikmalaya sudah mendapatkan perhatian dari Gerakan Tasik Lawan Corona.

“Setidaknya sudah 9 kecamatan yang disinggahi di Tasikmalaya, seperti Cihideung, Cibeureum, Purbaratu, Kawalu, Tawang, Tamansari, Mangkubumi, Sukahening (Kabupaten), Rajapolah (Kabupaten),” ucap Zakky.

Dengan terus berkoordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Daerah (BNPD) Tasikmalaya dan stakeholder lainnya agar pemberian bantuan tepat sasaran, Zakky mengaku senang mendapatkan dukungan dari kedua orangtuanya. Ia juga berharap agar melalui Gerakan Tasik Lawan Corona dapat membantu perekonomian masyarakat Tasikmalaya di masa sulit seperti sekarang ini.

“Gerakan ini sebenarnya direncanakan sampai keadaan Tasik pulih dari Covid-19 dan ekonomi masyarakat sudah membaik. Kisaran Juni akhir kita cukupkan. Harapannya dengan adanya gerakan ini, warga Tasikmalaya bisa tercerdaskan dalam pemahaman Covid-19 dan dalam kebutuhan ekonomi masyarakat bisa terbantu,” ujarnya. Humas UNS/Yefta/Dwi

The post Mahasiswa FH UNS Inisiasi Gerakan Tasik Lawan Corona appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Rektor UNS: Perguruan Tinggi di Indonesia Perlu International Scientists Collaboration

$
0
0

UNS – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho, mendorong perguruan tinggi di Indonesia meningkatkan kerja sama dalam bidang International Scientist Collaboration. Hal tersebut disampaikan Prof. Jamal dalam Web Talk International Scientists Collaboration: Implement P2P (People-2-People) Relationship, Senin (15/6/2020) pagi.

Prof. Jamal mengatakan International Scientists Collaboration dapat membantu peningkatan Indeks Inovasi Nasional. Sebab, bila dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN, Indeks Inovasi Indonesia terhitung masih rendah.

“Perguruan tinggi di Indonesia sangat membutuhkan International Scientists Collaboration supaya bisa menghasilkan riset yang bisa disandingkan dengan perguruan tinggi luar negeri,” ujar Prof. Jamal.

Sebagai Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Prof. Jamal menyebut empat prinsip kerja sama internasional yang harus diperhatikan perguruan tinggi di Indonesia. Pertama adalah hubungan saling kenal antarpeneliti melalui komunitas dalam perguruan tinggi. Kedua, memiliki kemampuan dan fasilitas yang setara sehingga mempermudah mencocokkan program. Ketiga, pembentukan aliansi antarperguruan tinggi Indonesia dengan perguruan tinggi luar negeri dalam bentuk konsorsium untuk implementasi kolaborasi. Keempat, mutual understanding terutama dalam pendanaan kolaborasi dan pemanfaatan sponsorship.

Dalam Web Talk lintas negara yang digelar secara daring melalui Zoom Cloud Meeting, Prof. Jamal menerangkan bila kolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri merupakan bentuk implementasi ‘Kampus Merdeka’ yang telah dicanangkan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

“Bentuk kolaborasi bisa dengan student exchange, summer course (short visit), KKN bersama, penyelenggaraan joint/ double degree, joint supervisor untuk mahasiswa S2/ S3, joint autorship untuk artikel, joint research, guest lecturer, dan sabbatical leave,” terang Prof. Jamal.

Di hadapan peserta Web Talk, Prof. Jamal juga menyampaikan sejumlah harapannya mewakili MRPTNI dalam hubungan bilateral Indonesia-Amerika Serikat (AS) pada bidang pendidikan dan penelitian.

“Mengintensifkan dan meningkatkan jumlah kerja sama perguruan tinggi dengan USA melalui endorsement Atase Pendidikan KBRI Washington DC dengan melibatkan para profesor dan ilmuwan Indonesia internasional di PTN sebagai bentuk kegiatan visiting lecturer vise versa,” ucap Prof. Jamal.

Harapan lain yang disampaikan Prof. Jamal adalah peningkatan jumlah beasiswa bagi mahasiswa Indonesia di AS, peningkatan join publikasi perguruan tinggi Indonesia-AS, dan student exchange dua arah dengan meningkatkan jumlah mahasiswa AS yang menempuh studi di Indonesia.

Web Talk ini terselenggara berkat kerja sama antara Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Washington DC, MRPTNI, KBRI Washington DC, dan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional. Selain Prof. Jamal, turut hadir pula dua pembicara lainnya, yaitu Prof. Poppy Rufaidah selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Washington DC dan Prof. Taifo Mahmud selaku Direktur Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional.Humas UNS/Yefta/Dwi

The post Rektor UNS: Perguruan Tinggi di Indonesia Perlu International Scientists Collaboration appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Pakar UNS Sarankan Pelaku Ekonomi Kreatif Orientasikan Usaha pada Consumer Behavior

$
0
0

UNS– Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang juga sebagai Dewan Penasehat Solo Creative City Network (SCCN), Ahmad Adib, Ph. D, menyarankan para pelaku ekonomi kreatif agar mengorientasikan usaha/ bisnisnya berdasar perubahan –consumer behavior. Perilaku konsumen yang dimaksud Ahmad Adib, Ph. D adalah mengubah orientasi usaha pada pemenuhan kebutuhan primer konsumen.

Dalam wawancaranya bersama uns.ac.id, Minggu (14/6/2020), beliau mengungkapkan sejumlah sektor ekonomi yang akan terkena dampak langsung pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Sektor tersebut yaitu bisnis yang tidak berorientasi pada kebutuhan primer dan bisnis apapun yang melibatkan banyak orang, seperti pariwisata, hotel, transportasi, cafe, event organizer, exhibition, kompetisi, liga, konser musik, kecuali diubah menjadi daring.

Hal tersebut disampaikannya bukan tanpa alasan, sebab pandemi Covid-19 telah merubah pola konsumsi, selera, dan daya beli masyarakat yang semula membeli barang berdasar keinginan menjadi berdasar kebutuhan, dari non-esensial ke esensial, dari emosional (gaya hidup) ke rasional (manfaat).

Namun, ada juga prospek usaha yang menjanjikan ditengah pandemi Covid-19, seperti kebutuhan pokok, kesehatan (obat, vitamin, jamu dan alat olahraga), makanan beku, layanan antar makanan, hardware-software komunikasi, pendidikan, dan pelatihan daring.

“Para pemain pada bidang ekonomi/ industri kreatif harusnya tetap bisa berkelit disaat Covid-19. Justru disaat krisis ini harusnya berpikir dan mengerjakan sesuatu yang saat normal tak terpikirkan dan tak terkerjakan. Yang terpenting harus berorientasi pada perubahan perilaku konsumen, tingkatkan kualitas manajerial dan maksimalkan marketing communication,” ujar Ahmad Adib, Ph. D yang juga sebagai pendiri Lestude Creative Start Up Center.

Beliau menyarankan agar pelaku ekonomi industri kreatif baru maupun lama, membekali pengetahuan manajerial terutama untuk start up, business plan, visual branding, dan marketing communication. Baginya hal tersebut sangat diperlukan dan menjadi tantangan serta peluang bagi pelaku ekonomi industri kreatif.

Ahmad Adib yang juga memiliki banyak usaha kecil dibidang kreatif ini melihat pelaku ekonomi kreatif tidak dapat bergerak sendiri. Mereka harus bekerja sama dengan sesama pengusaha, koperasi, asosiasi dan lembaga keuangan.

Peran pemerintah juga dinilai Ahmad Adib, Ph. D sangat diperlukan untuk menyiapkan ekonomi/ industri kreatif dalam menghadapi kenormalan baru. Selain memberikan modal berupa uang, pemerintah disarankan juga membekali modal berupa mindset, ilmu, konsep, strategi, hard skill, dan soft skill untuk menjadi entrepreneur sukses.

“Sehingga target pemerintah tidak hanya mengeluarkan dana berapa dan untuk berapa orang, tapi keberhasilan dan perkembangan usahannya untuk keberlanjutan sebagai keluarga mandiri secara ekonomi. Sebenarnya situasi industri kreatif di Indonesia sudah mulai baik dan berkembang apalagi di era Jokowi bidang ekonomi dan industri kreatif diberi ruang tersendiri. Paling tidak masyarakat terutama generasi milenial di Indonesia mulai paham dan ikut berperan,” ujar Ahmad Adib, Ph. D.Humas UNS/Yefta/Dwi

The post Pakar UNS Sarankan Pelaku Ekonomi Kreatif Orientasikan Usaha pada Consumer Behavior appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Viewing all 6189 articles
Browse latest View live