Quantcast
Channel: Universitas Sebelas Maret
Viewing all 6189 articles
Browse latest View live

Kawal Pajak, Atasi Defisit Negara

$
0
0

UNS – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perpajakan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menggelar Tax Workshop dengan tema Kupas Tuntas Akuntansi Pajak dan Penghitungannya di Aula Gedung III FEB UNS, Jumat (26/4/19). Kepala Program Studi D3 Perpajakan UNS, Hanung, mengatakan bahwa pajak seringkali dianggap rumit dan menakutkan, padahal penerapan sistem pajak yang baik dapat memberikan manfaat bagi negara.

“Ketika mendengar kata pajak, seringkali orang menganggap itu menakutkan. Jadi saudara-saudara hari ini berkesempatan mendapatkan materi perpajakan, dapat menikmati kehidupan melalui perpajakan. Juga memberi manfaat untuk negara. Orang yang tahu dan paham, harus terlibat di dalamnya,” tutur Hanung.

Pemateri workshop, Didi Raafi, M.Sc., mengawali materinya dengan pemaparan pendapatan negara yang mana pajak menyumbang 12.22%, jumlah yang dikatakan cukup banyak.

“Tetapi kita masih defisit. Jadi seharusnya sektor pajak menjadi concern utama kita. Potensi pajak masih sangat besar. Tapi selama ini kewajiban pajak dari para subjek pajak belum dilaksanakan dengan baik. Maka diperlukan pengawasan yang kuat,” jelas Didi.

Ia juga menambahkan, orang yang mengelola pajak harus memahami akuntansi pajak, terutama mengenai waktu mulai terutangnya pajak. Hal ini seringkali menjadi permasalahan di suatu perusahaan atau instansi.

“Jadi harus paham akuntansi juga pajak. Pembukuan dalam suatu perusahaan itu sangat penting. Selama ini UMKM atau usaha perorangan itu banyak yang tidak memiliki pembukuan yang baik. Sehingga perhitungan pajak sebenarnya yang harus ditanggung oleh UMKM tersebut sulit dihitung bahkan tidak dapat diketahui. Alhasil, pajak dihitung sesuai jabatan,” tambah Didi.

Selain materi yang diberikan oleh Didi, peserta juga mendapatkan simulasi pengerjaan soal perpajakan. Humas UNS/ Kaffa

The post Kawal Pajak, Atasi Defisit Negara appeared first on Universitas Sebelas Maret.


Usaha Pengembangan Es Berbahan Dasar Sayur oleh Mahasiswa FP UNS

$
0
0

UNS – Usaha kuliner pada saat ini merupakan salah satu bidang usaha yang cukup berkembang di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari mulai berjamurnya usaha yang menjual makanan ataupun minuman yang semakin populer apalagi didukung dengan perkembangan teknologi infomasi seperti media sosial membuat pangsa pasar usaha kuliner semakin terbuka luas. Melihat fenomena tersebut tentu perlu adanya usaha kreatif dalam pengolahan kuliner agar dapat memberikan kepuasan terhadap produk yang dijual. Mahasiswa Program Studi Ilmu Teknologi Pangan (ITP) dan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) 2019 saat ini tengah mengembangkan produk berbasis sayur.

Hal tersebut dilatarbelakangi karena sayur merupakan komoditas yang mudah rusak (perishable) sehingga perlu penanganan yang lebih ekstra. Selain dari itu konsumsi sayur mayur segar yang cenderung masih rendah pada anak-anak sehingga perlu alternatif produk lain yang disukai oleh anak-anak. Adapun tim PKMK tersebut terdiri dari 5 mahasiswa yaitu Zenita Mulya Astuti, Anindya Nusara Abdi, Cisya Vidya Anggraini, Viska Wandhira Wimarnaya, dan Nurul Fadhilah dibawah dosen pembimbing, Bara Yudhistira, S.TP., M.Sc. Produk yang dikembangkan yaitu berupa es gabus. “Produk dapat dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak,” ujar Bara, Selasa (30/4/2019).

Agar lebih menarik dan bergizi, maka diperlukan pengembangan. Pengembangan yang dimaksud adalah menciptakan inovasi es gabus yang bernama EGAYUR (Es Gabus Sayur) Vegeice sebagai alternatif jajanan sehat di indonesia. Bahan dasar dalam pembuatan es gabus adalah tepung kacang hijau, santan kelapa, dan gula yang dikombinasikan dengan sayuran seperti wortel, sawi dan ubi ungu yang diolah dengan teknologi sederhana. Proses pembuatan es gabus menggunakan metode pendinginan untuk menjaga kandungan gizinya. Kandungan zat warna dalam sayuran juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami pada es gabus sayur. Wortel (Daucus carota L.) merupakan tumbuhan umbi-umbian. Wortel mengandung senyawa bioaktif, seperti karotenoid dan serat makanan, serta mengandung karbohidrat dan mineral Ca, Fe, Na, K, Mg, Cu, Zn, karoten, tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin C. Wortel baik bagi kesehatan mata. Sawi (Brassica juncea L.) merupakan sayuran yang memiliki nilai gizi tinggi yakni serat, vitamin (A, B, B2, B6, C), Fe, Cu, Mg, K, P, dan protein. Sawi memiliki manfaat yakni mencegah kanker, hipertensi, penyakit jantung, menjaga sistem pencernaan, mencegah penyakit pelagra, serta mencegah anemia pada ibu hamil, sedangkan Ubi ungu mengandung 60-7700 vitamin A dan C, Ca, Fe, protein, dan karbohidrat.

Selain itu pengembangan es gabus ini sendiri merupakan upaya untuk mengingatkan kembali terkait jajanan yang boleh dikatakan klasik, dikarenakan es gabus sendiri sempat populer pada era tahun 1990an sehingga kosumen yang mengkonsumsinya akan dapat terbawa pada era 90an terutama yang saat ini telah dewasa. Bahan yang digunakan dalam pembuatan es gabus ini sendiri menggunakan bahan lokal yang merupakan komoditas lokal Karanganyar. Penggunaan komoditas lokal tersebut diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomis sayur lokal serta sebagai upaya pemberdayaan petani lokal. Pengembangan es gabus sayur ini diharapkan mampu dilaksanakan secara berkelanjutan dan mampu membawa tim PKMK es gabus ini untuk lolos ke PIMNAS yang akan dilaksanakan di Universitas Udayana Bali. Humas UNS

The post Usaha Pengembangan Es Berbahan Dasar Sayur oleh Mahasiswa FP UNS appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Peringati Hardiknas, UNS Gelar Upacara Bendera

$
0
0

UNS – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengelar Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)  tahun 2019, dihalaman gedung Pusat dr Prakosa (Kamis 2/5/2019). Upacara dihadiri oleh seluruh civitas akademika, Dosen, Tenaga Pendidik dan Mahasiswa UNS.

Dalam upacara bendera Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho menjadi Inspektur Upacara. Dalam sambutannya Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) yang dibacakan Rektor UNS Prof, Jamal Wiwoho mengatakan bahwa Pembangunan pendidikan berkualitas juga merupakan salah satu target pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) untuk mendorong kesejahteraan semua kalangan.

Salah satu langkah yang dilakukan diantaranya adalah membangun SDM berkualitas penduduk berusia muda dan dewasa untuk memiliki pengetahuan dan skill yang relevan, termasuk technical and vocational skills, agar mampu mendapat pekerjaan layak dan memiliki jiwa kewirausahaan. Maka jelas memajukan pendidikan tinggi sama dengan kita berperan dalam implementasi SDGs untuk tujuan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Kemeristekdikti mengangkat tema peringatan Hardiknas tahun ini yaitu “Mewujudkan SDM Kompetitif, Inovatif, dan Berkarakter”. Tema ini relevan untuk menghadapi kondisi dunia yang berkembang menjadi semakin kompleks dengan kecepatan perubahan yang semakin pesat. Revolusi perangkat lunak telah mentransformasikan kegiatan ekonomi, dengan sebagian pekerjaan yang ada akan digantikan oleh otomatisasi.

Untuk meningkatkan daya saing pendidikan tinggi, perguruan tinggi di Indonesia didorong untuk meningkatkan akreditasi institusi menjadi terakreditasi unggul (A), antara lain dengan meningkatkan jumlah dan mutu penelitian dan publikasi, kerjasama pengembangan penelitian di tingkat nasional dan internasional dan memperbanyak prestasi mahasiswa hingga tingkat internasional. Upaya itu dalam rangka memacu perguruan tinggi untuk masuk dalam jajaran universitas terbaik dunia.

“Program studi harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pasar dan didorong untuk terakreditasi unggul (A) dan selanjutnya didorong meraih akreditasi internasional,” ujar Jamal.

Jamal menambahkan,  penerapan budaya mutu harus dilakukan secara berkelanjutan sejalan dengan kebutuhan peningkatan kompetensi SDM yang adaptif dengan perkembangan jaman. Humas UNS

The post Peringati Hardiknas, UNS Gelar Upacara Bendera appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Leadership Camp Bersama Gita Gutawa Sambangi UNS

$
0
0

UNS – CIMB Niaga menyapa ratusan mahasiswa-mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi  di Aula Gedung F Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Sabtu (27/4/2019) dalam acara Leadership Camp #KEJARMIMPI.

Dalam kunjungannya ke UNS, Leadership Camp mengangkat tema “Lampaui Batas Dirimu dan Berani  #KEJARMIMPI” dengan mengundang sejumlah pembicara inspiratif. Mereka diantaranya Fransiska Oei (Director of Complience, Corporte Affairs, & Legal CIMB Niaga), Cut Mini (aktris), Triana Rahmawati (Pendiri Griya Schizophrenia), Ajeng Raviando (psikolog), dan Gita Gutawa.

Wakil  Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS, Lukman Hakim, sebagai perwakilan dari pihak UNS mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak CIMB Niaga atas terselenggaranya acara ini serta berpesan kepada mahasiswa/ mahasiswi yang hadir untuk terus bersemangat dalam menginspirasi sesama generasi muda.

Acara Leadership Camp kali ini dibagi menjadi beberapa sesi yaitu sharing session bersama Triana Rahmawati, Nadia La Tsaniya, dan Kurniawan Gunadi serta sesi Talkshow dan QnA.

Sambil membuka acara, Cut Mini menyapa pertama kali seluruh mahasiwa/ mahasiswi yang hadir dengan sebuah pernyataan bahwa mimpi yang kita miliki semuanya dapat terwujud, namun terwujud/ tidak itu tergantung, dari diri kita sendiri.

Dalam sesi QnA yang dipandu langsung oleh aktris, Cut Mini, masing-masing pembicara saling berbagi pengalaman pahit mereka dalam upaya meraih mimpi. Seperti Triana Rahmawati, pendiri Griya Schizophrenia ini mengaku bahwa cita-citanya dulu bukanlah apa yang ia lakukan saat ini. Triana pada awalnya hanya bercita-cita menjadi seorang dosen. Namun, sebuah pertanyaan mulai muncul ketika ia bertanya apakah ia mampu menjadi orang yang berdampak bagi orang lain.

Selain Triana, penyanyi sekaligus putri dari komposer Erwin Gutawa yaitu Gita Gutawa juga membagikan pengalaman hidupnya yang mampu menghantarkannya hingga ke posisinya saat ini. Gadis berusia 26 tahun ini memang lahir di keluarga yang cukup berada, namun bukan berarti Gita Gutawa melalui perjalanan hidupnya tanpa satupun hambatan.

Baginya karir dan pendidikan adalah dua hal yang penting. Karena itu, Gita Gutawa sejak kecil sudah dilatih untuk mengatur waktunya sendiri, baik saat hendak perform ataupun saat hendak ujian.

Acara ditutup dengan penampilan Gita Gutawa yang menyanyikan sejumlah lagu, seperti Sempurna dan Parasit. Humas UNS/ Yefta

The post Leadership Camp Bersama Gita Gutawa Sambangi UNS appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Penetapan Jam Kerja Aparatur Sipil Negara, TNI, dan POLRI pada Bulan Ramadhan 2019

$
0
0

Sebagai tindak lanjut Keputusan Bersama Tiga Menteri tentang Perubahan serta surat edaran Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 37/A.A2/SE/2019 tentang Penetapan Jam Kerja pada bulan Ramadhan di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Rektor UNS mengeluarkan surat edaran tentang peraturan jam kerja selama bulan puasa, penetapan cuti bersama, dan libur hari raya Idul Fitri Tahun 2019. Untuk mengetahui selengkapnya tentang edaran tersebut, dapat diunduh disini.

The post Penetapan Jam Kerja Aparatur Sipil Negara, TNI, dan POLRI pada Bulan Ramadhan 2019 appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Guru Besar UNS: Pengelolaan Hutan Harus Perhatikan Kesetaraan Gender

$
0
0

UNS — Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)  Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof Ismi Dwi Astuti Nurhaeni menjadi salah satu nara sumber di kegiatan Workshop Pengarusutamaan Gender dalam Kebijakan Pemerintah pada Project Forest Areas Planning and Management di Kalimantan. Kegiatan yang bekerjasama dengan KLHK-UNDP-GEF ini digelar pada 29-30 April di Samarinda.

Workshop yang diikuti oleh sekitar 100 orang dari KLHK, UNDP, Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, BPKH Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, UNMUL, UNTAN, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Universitas Antakusuma serta beberapa instansi terkait ini berkomitmen memperkuat kesetaraan gender dalam pengelolaan hutan dimulai sejak awal proyek Kalfor mulai dari proses pengumpulan data dasar terkait isu penilaian gender sampai dalam kegiatan-kegiatan lainnya selama proyek berlangsung.

“Workshop membahas rencana aksi gender untuk intervensi dalam kegiatan yang sedang berlangsung dan tercermin dalam kebijakan yang ada di tingkat regional, lokal dan tapak,” kata Ismi.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatan pehamanan bersama untuk cakupan serta tata hubungan kegiatan untuk issue gender di dalam project Kalfor.

“Semoga melalui kegiatan ini bisa meningkatan partisipasi dan kontribusi gender dalam project Kalfor, serta tersusunnya analisis gender untuk project Kalfor. Kami berharap juga ada sinergi issue gender dari tingkat nasional sampai tingkat tapak,” katanya.

Setelah kegiatan workshop dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh sejumlah pejabat dan nara sumber. Humas UNS

The post Guru Besar UNS: Pengelolaan Hutan Harus Perhatikan Kesetaraan Gender appeared first on Universitas Sebelas Maret.

UNS Ikut Andil dalam Penjaminan Produk Halal

$
0
0
UNS – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1440 H, Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Laboratorium Terpadu Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan Masjid Nurul Huda UNS menyelenggarakan Kuliah Halal bertempat di Ruang Seminar Masjid Nurul Huda pada Sabtu (4/5/2019). Kuliah halal pada tahun ini mengangkat tema “Peran Akademisi dalam Akselerasi Penyelenggara Produk Halalan Thoyiban”.
Produk-produk halalan thoyiban memang sudah seharusnya menjadi jaminan bagi seluruh Muslim di Indonesia dalam mengolah dan mengonsumsi makanan sehari-hari. Namun pada faktanya, masih saja didapati produk-produk yang beredar di masyarakat yang belum memenuhi atau memiliki sertifikasi halal.
Melihat banyaknya produk-produk yang diragukan kehalalannya, Direktur Rumah Sakit (RS) UNS, Prof Zainal Arifin Adnan dalam sambutannya menyinggung rendahnya pengetahuan pedagang daging di sejumlah pasar tradisional di Kota Surakarta akan produk halal. Keprihatinan atas produk halal juga dirasakannya saat mengetahui maraknya penjualan daging ayam yang ternyata cara penyembelihannya tidak syar’i.

Sejumlah pembicara utama hadir pada Kuliah Halal pada tahun ini. Mereka diantaranya adalah Ketua Presidium Takmir Masjid Nurul Huda UNS, Prof Sutarno, Kepala UPT Laboratorium Terpadu UNS, Dr Agus Supriyanto, serta Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Prof Sukoso.
Prof Sukoso memulai pemaparan materinya dengan memaparkan sejumlah nama perusahaan di Indonesia yang pernah tersandung masalah sertifikasi halal. Ia tidak bisa memungkiri bahwa pada masa lalu terdapat perusahaan yang dalam proses produksi, baik main sistem maupun supporting sistem belum terjamin kehalalannya. Ia mencontohkan salah satu perusahaan penyedap rasa yang diketahui mencampurkan gelatin babi pada proses produksinya.
Sebagai Kepala BPJPH, Sukoso mengapresiasi berdirinya Halal Center di UNS yang dikepalai oleh Dr Agus Supriyanto. Hal tersebut merupakan sebuah langkah yang baik sebab dalam penyelenggaraan jaminan produk halal di Indonesia sangat diperlukan peran dari perguruan tinggi. Baik sebagai auditor maupun sebagai fasilitator dalam mensosialisasikan produk halal kepada masyarakat.
Senada dengan Prof Sukoso, Dr Agus Supriyanto mengatakan bahwa peran UNS sebagai perguruan tinggi dalam andil penjaminan produk-produk halal di kota Surakarta memang sangat diperlukan. “Oleh karena itu, saat ini UNS telah memiliki laboratorium yang telah memenuhi persyaratan sebagai lembaga penjamin produk halal,” terang Agus. Humas UNS/ Yefta

The post UNS Ikut Andil dalam Penjaminan Produk Halal appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Metamorphosa X SKI FK UNS: Refleksi Diri Seorang Muslim

$
0
0

UNS – Metamorphosa kembali digelar untuk kesepuluh kalinya oleh Sentra Kegiatan Islam (SKI) Fakultas Kedokteran (FK) UNS di Aula Gedung F Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Sabtu (4/5/2019). Kali ini, Metamorphosa mengangkat tema Who am I: Back to Muslim Identity dengan harapan para peserta yang hadir dapat kembali menguatkan identitas kemuslimannya yakni bagaimana menjadi muslim yang sesungguhnya.

“Dengan tema tersebut harapannya dapat menjadi sarana bagi kita, muslim yang hadir di sini, merefleksikan diri. Untuk apa sebenarnya kita hidup, untuk apa kita menjadi muslim. Sehingga kita keluar dari ruangan ini mendapat motivasi hidup untuk menjawab bahwa kita adalah muslim dan mukmin yang akan terus hidup dengan berislam dan beriman,” ujar Ketua Umum SKI FK UNS, Kayyis Hawari.

Sementara itu, Perwakilan Dekanat FK dr Muchtar Hanafi mengatakan, bahwa adanya bonus demografi dan revolusi industri 4.0 saat ini merupakan tantangan bagi umat muslim.

“Hal ini merupakan tantangan besar bagi kita, umat muslim, untuk meneliti hal-hal baik dan tidak jauh dari nilai Islam,”  tutur dr. Muchtar Hanafi dalam sambutannya.

Sementara itu, Zaky Ahmad Rivai, salah satu pembicara, menjelaskan bagaimana pemuda millenial harus berkontribusi bagi peradaban.

“Kita suka mengomentari hal-hal yang belum kita alami dengan mudah. Seolah-olah hal tersebut mudah untuk dilakukan. Misalnya waktu kecil kita bermimpi jadi ini jadi itu. Realitanya untuk mencapai itu semua tidak mudah. Tapi memang pemuda itu menawarkan masa depan, yang belum tahu akan dilalui seperti apa. Yang terpenting adalah prinsip dalam menjalankan itu semua, kita juga harus kuat jasmani dan pikirannya. Menguasai banyak hal. Caranya bisa dengan banyak membaca, dengan membaca kita dapat menjelajah lebih jauh daripada raga kita. Lalu perbanyak melakukan perjalanan juga tambah pertemanan,” jelas Zaky yang merupakan seorang penulis ini. Humas UNS/ Kaffa

The post Metamorphosa X SKI FK UNS: Refleksi Diri Seorang Muslim appeared first on Universitas Sebelas Maret.


Mahasiswa UNS Juara Kompetisi Debat Konstitusi

$
0
0

UNS — Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tampil sebagai juara sekaligus best speaker dalam Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa XII Antar-Perguruan Tinggi se-Indonesia Regional Tengah yang digelar di Kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Senin-Rabu (8-10/4/2019). Tim Debat UNS ini terdiri dari Firda Rizqika mahasiswa FH UNS angkatan 2017, Elisabeth Felita Silalahi mahasiswa FH UNS angkatan 2017 dan Ayuta Puspa Citra Zuama mahasiswa FH UNS angkatan 2016.

“Pada kompetisi ini, UNS berhasil mengalahkan STHI Jentera dan Universitas Jenderal Soedirman di babak penyisihan. Kemudian di babak perempat final mengalahkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan berhasil mengalahkan Universitas Tarumanegara di Semifinal,” ujar Elisabeth.

Sedangkan untuk juara kedua diraih tim Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. Sedangkan juara ketiga diraih tim Universitas Tarumanegara setelah mengalahkan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Ajang yang digelar Mahkamah Konstitusi bekerjasama dengan FH UKSW Salatiga itu diikuti 24 perguruan tinggi di Jateng, DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Kalimantan. Ke-24 perguruan tinggi itu, yakni UIN Syarif Hidayatullah, STHI Jentera, Universitas Tarumanegara, UII Yogyakarta, Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat, Undip Semarang, Universitas Mulawarman Kalimantan Timur, UNS, UGM Yogyakarta, UNIKA Soegijapranata Semarang, Universitas Negeri Yogyarta, UIN Walisongo Semarang, IAIN Pekalongan, IAIN Salatiga, Universitas Bhayangkara Jakarta, Universitas Muria Kudus, Unnes Semarang, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, UIN Antasari Banjarmasin, Universitas Pancasila, UKI Jakarta, Universitas Al Azhar Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan, dan UKSW, sebagai tuan rumah.

Dalam rilisnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Mahkamah Konstitusi, Prof. Dr. M. Guntur Hamzah, mengatakan bahwa kompetisi debat konstitusi ini merupakan yang kali kedua belas diselenggarakan. Selain di regional tengah, acara tersebut juga dihelat di regional barat dan timur. Pemenang dari masing-masing regional nantinya akan bertanding di tingkat nasional pada Agustus mendatang.

Guntur menambahkan, melalui kegiatan ini, bertujuan untuk menyosialisasikan perubahan UUD Tahun 1945 dan menumbuhkan kesadaran berkonstitusi, meningkatkan kemampuan mahasiswa, mendalami dan memahami masalah-masalah Pancasila dan konstitusi, serta mendorong peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan teks konstitusi  dengan perkembangan dan dinamika praktik ketatanegaraan masa kini. Humas UNS

The post Mahasiswa UNS Juara Kompetisi Debat Konstitusi appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Mahasiswa Antusias Hadiri Diskusi Bersama Rektor UNS

$
0
0

UNS – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta diperingati dengan cara yang berbeda oleh mahasiswa/ mahasiswi UNS. Dalam momentum Hardiknas tahun ini, Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho, mengadakan forum bersama mahasiswa/ mahasiswi UNS bertempat di Ruang Sidang 1 Gedung Rektorat dr. Prakosa, Kamis (2/4/2019) malam.

Pada diskusi bersama mahasiswa/ mahasiswi UNS, Jamal didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Prof Kuncoro Diharjo, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Rohman Agus Pratomo, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Lukman Hakim, Wakil Dekan III Fakuktas Ilmu Budaya (FIB), Supardjo, Staf Ahli Rektor Bidang Akademik, Dr  Drajat Tri Kartono, serta Staf Ahli Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Pengembangan Usaha, DrSutanto.

Sedangkan dari perwakilan mahasiswa dihadiri oleh Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS, Faith Aqila Silmi, perwakilan BEM dari beberapa fakultas, serta perwakilan organisasi kemahasiswaan (Ormawa).

Jalannya forum bersama dibuka langsung oleh Prof Jamal Wiwoho dengan memperkenalkan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang baru, yaitu Prof Kuncoro.

Selain memperkenalkan wakil rektor yang baru, Jamal juga memaparkan sejumlah rencana program UNS dalam jangka waktu satu tahun ke depan. Pemaparan program meliputi konsep pembangunan UNS dalam bidang kemahasiswaan dan akademik.

“Sebagai rektor baru, saya memiliki niat untuk membuka ruang-ruang komunikasi yang lebih baik dan intens kepada mahasiswa/ mahasiswi UNS selama masa kepemimpinan ini,” ujar Jamal.

Jamal juga menegaskan bahwa rencana UNS untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) sudah bulat. Hal tersebut ditegaskannya sebab kepercayaan pemerintah untuk menjadikan UNS sebagai PTN-BH merupakan cara yang tepat untuk membawa UNS menjadi perguruan tinggi negeri yang lebih dewasa serta agar mendorong UNS untuk mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain di tingkat international.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Kuncoro menambahkan bahwa keterlibatan mahasiswa/ mahasiswi UNS dalam kompetisi dibidang penalaran dan keilmiahan perlu digenjot. Hal tersebut dimaksudkan agar dalam proses pemeringkatan, prestasi mahasiswa/ mahasiswi dapat terekognisi atau mendapat pengakuan.

Senada dengan Kuncoro, Staf Ahli Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Pengembangan Usaha, Dr Sutanto juga mendorong ditingkatkannya riset-riset kolaboratif antara mahasiswa dengan dosen. Dengan meningkatnya riset kolaboratif tersebut, Sutanto, mengharapkan riset tersebut akan membantu mahasiswi/ mahasiswi dalam penulisan jurnal, baik ditingkat nasional maupun internasional. Humas UNS/ Yefta

The post Mahasiswa Antusias Hadiri Diskusi Bersama Rektor UNS appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Sebanyak 254 Pegawai UNS Dapat Penghargaan Satyalancana Karya Satya

$
0
0

UNS – Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (2/5/2019), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan upacara penganugerahan Satyalancana Karya Satya kepada 254 Pegawai.

Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho mengatakan, bahwa Satyalancana Karya Satya adalah sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada PNS yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau 30 tahun lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetian dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lainnya. “Sebanyak 254 pegawai ini terdiri dari mereka yang telah mengabdi selama 10 tahun sebanyak 73 orang, pengabdian selama 20 tahun sebanyak 33 orang dan pengabdian 30 tahun sebanyak 148 orang,” terang Jamal.

Dalam kesempatan tersebut, UNS juga menyerahkan sertifikat penghargaan kepada fakultas di UNS yang memenuhi kriteria Green Campus. Posisi pertama ditempati oleh Fakultas Teknik (FT), disusul di posisi kedua oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), kemudian di posisi ketiga yakni Fakultas Kedokteran (FK), terakhir Fakultas Pertanian (FP) dan FSRD sebagai Juara Harapan 1 dan 2.

Prestasi lainnya juga diperoleh oleh para mahasiswa UNS dari berbagai bidang perlombaan baik tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya, Sani Kamil Baldan, Mahasiswa FP UNS, yang memenangkan kategori Best Paper Best Poster, and Best Speaker dalam International Conference UI Youth Enviromental Action. Humas UNS/ Kaffa

The post Sebanyak 254 Pegawai UNS Dapat Penghargaan Satyalancana Karya Satya appeared first on Universitas Sebelas Maret.

60 Mahasiswa UNS Menjadi PM Young Leader dari Dompet Dhuafa

$
0
0

UNS – Dompet Dhuafa Pendidikan kembali meluncurkan program baru untuk menciptakan pemimpin-pemimpin berkualitas dan berkarakter. Setelah program beasiswa studi etos, beasiswa aktivis nusantara (Baktinusa), kini Dompet Dhuafa meluncurkan program baru bernama Youlead, singkatan dari Young Leader.

Program Young Leader ini dirilis di berbagai kota, salah satunya di Kota Solo. Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta  menjadi universitas utama sasaran program Youlead di Solo. Sebanyak kurang lebih 60 mahasiswa UNS menjadi peraih manfaat program ini.

Berbeda dengan program beasiswa lainnya yang menawarkan manfaat berupa nominal uang, program Youlead ini sama sekali tidak memberikan manfaat dalam bentuk uang. Youlead merupakan program pembinaan untuk menciptakan pemimpin strategis dan berintegritas. Dari total 1.100 pendaftar di Indonesia terseleksi 561 mahasiswa dan 70 orang di antaranya di wilayah Surakarta.

“Program young leader ini bukanlah beasiswa yang menawarkan uang,  tetapi pembinaan kepemimpinan. Nanti para penerima manfaat dibimbing langsung oleh penerima manfaat beasiswa Baktinusa, ” ujar Krisna Dwipayana,  Manajer Baktinusa Regional Solo.

Sebelum program dimulai, penerima manfaat Youlead diwajibkan untuk mengikuti kegiatan  Youleadcamp. Youleadcamp Solo dikemas dengan rangkaian acara Inspiring Leaders Talk pada Sabtu, (4/5/2019) di Ruang Sidang 2 Rektorat UNS dan Youlead Race pada Minggu, (5/5/2019) di wilayah UNS.

Acara Inspiring Leaders Talk mengangkat tema kepemimpinan di era millennial. Dalam kegiatan tersebut mengundang beberapa pembicara antara lain Prof. Rer. Nat. Sajidan, M.Si selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Arif selaku General Manager Dompet Dhuafa Filantropi, Greget Kalla Buana Islamic Finance Specialist dari UNDP, Evi Baiturrohmah Program Developer Sahabat Kapas, Narendra Rangga Reswara Founder Komunitas Bismillah, Krisna Dwipayana Manager Baktinusa Regional Solo, dan Faith Aqila Silmi Penerima Manfaat Beasiswa Baktinusa.

Dilanjut dengan keesokan harinya, diselenggarakan kegiatan Youlead Race dengan outbond berkeliling UNS. Penerima manfaat Youlead memasuki pos-pos yang berisikan games dan tugas-tugas tertentu. Meskipun outbond, dalam pos-pos tersebut ditanamkan nilai-nilai kepemimpinan, antara lain Iman, Ibadah, Adab, Visioner, Produktif, dan sebagainya. HUMAS UNS/Isna

The post 60 Mahasiswa UNS Menjadi PM Young Leader dari Dompet Dhuafa appeared first on Universitas Sebelas Maret.

UNS Gelar Pemilihan Dekan Secara Serentak

$
0
0

UNS—Proses pemilihan Dekan periode 2019-2023 di lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta digelar secara serentak, Rabu (8/5/2019). Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho mengatakan pemilihan dekan dilakukan di masing-masing fakultas dengan metode pemungutan suara dan musyawarah mufakat oleh senat ditingkat fakultas.

Dari pantauan Humas UNS, di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNS, terdapat empat kandidat calon dekan. Yaitu Dr Bagus Haryono, Ign Agung Satyawan PhD, Prof Ismi Dwi Astuti Nurhaeni dan Sudarmo PhD. Perolehan suara terbanyak diraih oleh Prof Ismi Dwi Astuti Nurhaeni 11 suara, disusul Sudarmo PhD 6 suara serta Dr Bagus Haryono dan Ign Agung Satyawan PhD memperoleh nol suara.

Sedangkan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), terdapat dua kandidat calon dekan yaitu Lukman Hakim PhD dan Prof Djoko Suhardjanto memperoleh suara yang sama masing-masing meraih 12 suara. Lalu Fakultas Teknik (FT) UNS terdapat dua kandidat calon dekan yaitu Dr. techn. Ir. Sholihin As’ad, M.T memperoleh 20 suara dan Dr. Eng. Syamsul Hadi memperoleh 10 suara.

Kemudian Fakultas Pertanian (FP) terdapat 3 kandidat calon dekan yaitu Prof Samanhudi memperoleh 25 suara, Dr Joko Sutrisno 13 suara dan Dr Eddy Triharyanto nol suara.

Fakultas Kedokteran (FK) terdapat dua calon dekan yaitu Dr Reviono dengan 23 suara dan Prof Sri Sulistyowati 7 suara.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), terdapat tiga kandidat dekan yaitu Harjana PhD dengan 25 suara, Dr Sayekti Wahyuningsih 8 suara, Dr Prabang Setyono 1 suara.

Kemudian Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) terdapat empat calon dekan yaitu Dr Rahmanu Widayat dengan 10 suara, Dr Nooryan Bahari 5 suara, Ahmad Adib PhD 1 suara dan Dr Sarwono 1 suara. Lalu untuk FH terdapat dua kandidat calon dekan yaitu Prof Dr I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani dan Dr Pujiono. Hanya saja di FH dilakukan musyawarah mufakat yaitu terpilih Prof Dr I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) terdapat 4 calon dekan yaitu Dr Mardiyana dengan 17 suara, Prof Nunuk Suryani 17 suara, Dr Mohamad Rohmadi 17 suara dan Muh Gamal Rindarjono nol suara. Karena ketiganya memiliki suara sama, maka dilakukan pemilihan putaran kedua dengan perolehan suara Dr Mardiyana dengan 18 suara, Prof Nunuk Suryani 17 suara, Dr Mohamad Rohmadi 16.

Sedangkan FIB terdapat tiga calon dekan dengan perolehan suara, Prof Warto 9 suara, Prof Sahid Teguh Widodo 16 suara dan Dr Dwi Purnanto 9 suara. Lantaran terdapat dua nama yang memperoleh jumlah suara sama, maka dilakukan putaran kedua. Di putaran kedua Prof Warto memperoleh 18 suara, Prof Sahid Teguh Widodo 15 dan absen 1 suara.

Di Fakultas Keolahragaan (FKOR) terdapat dua kandidat calon dekan yaitu Dr Sapta Kunta Purnama dengan 11 suara dan Prof Agus Kristiyanto 2 suara.

“Untuk pemilihan dekan dilakukan di masing-masing fakultas, ada yang dilakukan dengan pemungutan suara dan musyawarah mufakat. Kalau di FH dilakukan dengan musyawarah mufakat, dua kandidat dekan di FH sama-sama orang terbaik dan setelah musyawarah mufakat mengerucut nama Prof Ayu sebagai dekan FH,” kata Prof Jamal.

Prof Jamal menambahkan dua suara terbanyak hasil dari pemungutan suara di masing-masing fakultas diserahkan ke Rektor. Hasil perolehan dua suara terbanyak calon dekan tersebut menjadi pertimbangan bagi rektor untuk menentukan dekan terpilih dengan melihat curriculum vitae, kemampuan manajerial, Tes Potensi Akademik, tes kesehatan dan tentunya memilikki visi dan misi yang sejalan dengan Rektor.

“Belum tentu suara terbanyak yang menjadi dekan, pemilihan di fakultas ini jadi bahan pertimbangan saya. Dan besok Jumat (10/5/2019) insyaalloh dekan di lingkungan UNS siap dilantik,” pungkasnya.  Humas UNS

The post UNS Gelar Pemilihan Dekan Secara Serentak appeared first on Universitas Sebelas Maret.

UNS Gelar Pemilihan Dekan Secara Serentak

$
0
0

UNS—Proses pemilihan Dekan periode 2019-2023 di lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta digelar secara serentak, Rabu (8/5/2019). Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho mengatakan pemilihan dekan dilakukan di masing-masing fakultas dengan metode pemungutan suara dan musyawarah mufakat oleh senat ditingkat fakultas.

Dari pantauan Humas UNS, di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNS, terdapat empat kandidat calon dekan. Yaitu Dr Bagus Haryono, Ign Agung Satyawan PhD, Prof Ismi Dwi Astuti Nurhaeni dan Sudarmo PhD. Perolehan suara terbanyak diraih oleh Prof Ismi Dwi Astuti Nurhaeni 11 suara, disusul Sudarmo PhD 6 suara serta Dr Bagus Haryono dan Ign Agung Satyawan PhD memperoleh nol suara.

Sedangkan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), terdapat dua kandidat calon dekan yaitu Lukman Hakim PhD dan Prof Djoko Suhardjanto memperoleh suara yang sama masing-masing meraih 12 suara. Lalu Fakultas Teknik (FT) UNS terdapat dua kandidat calon dekan yaitu Dr. techn. Ir. Sholihin As’ad, M.T memperoleh 20 suara dan Dr. Eng. Syamsul Hadi memperoleh 10 suara.

Kemudian Fakultas Pertanian (FP) terdapat 3 kandidat calon dekan yaitu Prof Samanhudi memperoleh 25 suara, Dr Joko Sutrisno 13 suara dan Dr Eddy Triharyanto nol suara.

Fakultas Kedokteran (FK) terdapat dua calon dekan yaitu Dr Reviono dengan 23 suara dan Prof Sri Sulistyowati 7 suara.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), terdapat tiga kandidat dekan yaitu Harjana PhD dengan 25 suara, Dr Sayekti Wahyuningsih 8 suara, Dr Prabang Setyono 1 suara.

Kemudian Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) terdapat empat calon dekan yaitu Dr Rahmanu Widayat dengan 10 suara, Dr Nooryan Bahari 5 suara, Ahmad Adib PhD 1 suara dan Dr Sarwono 1 suara. Lalu untuk FH terdapat dua kandidat calon dekan yaitu Prof Dr I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani dan Dr Pujiono. Hanya saja di FH dilakukan musyawarah mufakat yaitu terpilih Prof Dr I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) terdapat 4 calon dekan yaitu Dr Mardiyana dengan 17 suara, Prof Nunuk Suryani 17 suara, Dr Mohamad Rohmadi 17 suara dan Muh Gamal Rindarjono nol suara. Karena ketiganya memiliki suara sama, maka dilakukan pemilihan putaran kedua dengan perolehan suara Dr Mardiyana dengan 18 suara, Prof Nunuk Suryani 17 suara, Dr Mohamad Rohmadi 16.

Sedangkan FIB terdapat tiga calon dekan dengan perolehan suara, Prof Warto 9 suara, Prof Sahid Teguh Widodo 16 suara dan Dr Dwi Purnanto 9 suara. Lantaran terdapat dua nama yang memperoleh jumlah suara sama, maka dilakukan putaran kedua. Di putaran kedua Prof Warto memperoleh 18 suara, Prof Sahid Teguh Widodo 15 dan absen 1 suara.

Di Fakultas Keolahragaan (FKOR) terdapat dua kandidat calon dekan yaitu Dr Sapta Kunta Purnama dengan 11 suara dan Prof Agus Kristiyanto 2 suara.

“Untuk pemilihan dekan dilakukan di masing-masing fakultas, ada yang dilakukan dengan pemungutan suara dan musyawarah mufakat. Kalau di FH dilakukan dengan musyawarah mufakat, dua kandidat dekan di FH sama-sama orang terbaik dan setelah musyawarah mufakat mengerucut nama Prof Ayu sebagai dekan FH,” kata Prof Jamal.

Prof Jamal menambahkan dua suara terbanyak hasil dari pemungutan suara di masing-masing fakultas diserahkan ke Rektor. Hasil perolehan dua suara terbanyak calon dekan tersebut menjadi pertimbangan bagi rektor untuk menentukan dekan terpilih dengan melihat curriculum vitae, kemampuan manajerial, Tes Potensi Akademik, tes kesehatan dan tentunya memilikki visi dan misi yang sejalan dengan Rektor.

“Belum tentu suara terbanyak yang menjadi dekan, pemilihan di fakultas ini jadi bahan pertimbangan saya. Dan besok Jumat (10/5/2019) insyaalloh dekan di lingkungan UNS siap dilantik,” pungkasnya.  Humas UNS

The post UNS Gelar Pemilihan Dekan Secara Serentak appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Rektor UNS Lantik 11 Dekan Baru

$
0
0

UNS — Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho melantik 11 dekan baru di lingkungan kampus UNS untuk periode 2019-2023. Pelantikan dan pengambilan sumpah Dekan baru UNS dilakukan di Auditorium GPH Haryo Mataram, Jumat (10/5/2019).

Sebelas Dekan baru yang dilantik yaitu Prof Dr Ismi Dwi Astuti Nurhaeni sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Prof Djoko Suhardjanto PhD sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB),  Prof Dr Samanhudi sebagai Dekan Fakultas Pertanian (FP), Dr Reviono sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK), Harjana PhD sebagai Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Dr Rahmanu Widayat sebagai  Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Prof Dr I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani sebagai Dekan Fakultas Hukum (FH), Dr Mardiyana sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Prof Dr Warto sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Dr. techn. Ir. Sholihin As’ad, M.T sebagai Dekan Fakultas Teknik (FT) dan Dr Sapta Kunta Purnama sebagai Dekan Fakultas Keolahragaan (FKOR).

Dalam pelantikan tersebut, Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho mengatakan bahwa saat ini UNS memiliki 11 dekan. Berbeda dengan periode sebelumnya yang hanya memiliki 10 dekan. “Yang saya lantik ini merupakan kapten-kapten tim dari 11 fakultas yang ada di UNS, dan FKOR merupakan fakultas termuda di UNS. Sebelas dekan ini saya harapkan bisa segera bersiap-siap untuk membawa UNS dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) BLU menjadi PTN Berbadan Hukum, karena tantangan ke depan semakin berat,” terang Prof Jamal.

Prof Jamal menambahkan, pihaknya juga akan melakukan penilaian setiap tahun terhadap para dekan, termasuk di dalamnya apakah bisa merealisasikan janji-janjinya untuk mengembangkan UNS menjadi PT yang baik dan bermutu. Dan salah satu indikator PT bermutu adalah akreditasi. “Saya akan melakukan evaluasi terhadap Prodi-Prodi yang tidak memiliki akreditasi A, jajaran dekan harus segera mempersiapkan dengan baik supaya Prodi yang memiliki akreditasi C atau B bisa jadi A dan yang sudah A segera memperoleh akreditasi internasional,” imbuh Prof Jamal.

Tidak lupa Prof Jamal mengucapkan terimakasih kepada tiga fakultas yang sudah memiliki Prodi terakreditasi internasional, yaitu FEB, FT dan FMIPA. Pihaknya berharap fakultas lain bisa menyusul ketiga fakultas tersebut.

“Saya tidak ingin ada akreditasi B, apalagi C. Yang ada hanya A dan akreditasi internasional,” katanya.

Usai dilantik, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan serah terima jabatan dari Dekan periode 2015-2019 ke Dekan baru periode 2019-2023. Prof Jamal juga mengucapkan terimakasih kepada Dekan periode 2015-2019 yang sudah memberikan kontribusinya untuk perkembangan UNS. Humas UNS

The post Rektor UNS Lantik 11 Dekan Baru appeared first on Universitas Sebelas Maret.


Mahasiswa Farmasi UNS Borong Kejuaraan di Ajang Pharmacito 2019

$
0
0
UNS – Mahasiswa Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menyapu bersih gelar juara pada ajang Olimpiade Farmasi Indonesia (Pharmacito 2019) yang diselenggarakan di Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Dengan perolehan ini, UNS berhasil mempertahankan gelar juara dimana pada tahun 2018 tim dari Farmasi UNS juga berhasil menjadi Juara Pertama.
Olimpiade yang diselenggarakan pada tanggal 11-13 April 2019, diikuti 17 Perguruan Tinggi Farmasi se-Indonesia. Tim Farmasi FMIPA UNS sukses menyapu bersih Juara 1, 2, dan 3 setelah menciptakan semua tim dari UNS masuk final dan menyingkirkan semifinalis lain.
Ada tiga tim yang dikirimkan untuk mengikuti olimpiade ini, masing-masing tim terdiri dari tiga orang. Tim pertama terdiri dari Agung Putu, Cahya Permana, dan David Sarono, berhasil meraih Juara Pertama. Sedangkan Juara 2 diraih oleh tim yang beranggotakan Tiara Annisa, Dhea Aqila, dan Tita Kusuma. Sementara untuk Juara 3 diraih oleh tim yang beranggotakan Kezia Varadina, Wening Dyah, dan Febriani.
Salah satu anggota tim Dhea Aqila, merasa senang karena bisa membawa S1 Farmasi UNS menjuarai lomba di tingkat Nasional. Dan yang lebih membanggakan lagi berhasil memborong Juara.
“Awalnya tidak menyangka bisa berhasil memborong juara, karena saingannya perguruan tinggi terkenal seperti ITB dan UGM,” ujar Dhea.
Sebelum ketiga tim dari UNS masuk final, tim telah melalui seleksi sebanyak empat tahap. Seleksi tahap pertama adalah mengerjakan soal pilihan ganda (CBT), tahap kedua ada konseling cara penggunaan alat, swamedikasi, dan konseling dengan dokter (PCE).
Sedangkan untuk tahap ketiga adalah interprofessional education (IPE). Ditahap IPE, peserta berperan sebagai apoteker yang akan melakukan kunjungan ke pasien dan diskusi bersama dokter umum, dokter gigi, dan perawat untuk membahas masalah yang dialami pasien. Tahap keempatnya adalah Lomba Cerdas Cermat (LCC).
Selain menceritakan pengalaman kompetisi nasional, para mahasiswa ini membagikan beberapa kiat sukses untuk memenangkan kompetisi. Pertama, jangan mudah menyerah dan senantiasa mencoba. Kedua, perbaiki niat ketika mengikui kompetisi. Ketiga, berlatih rutin dan konsisten. Keempat, kenali cara belajar yang efektif. Kelima, bersinergi dengan kelompok. Keenam, mengenali tipe dan gaya kompetisi yang akan diikuti.
“Mengikuti lomba kalau kalah itu jangan mudah menyerah. Karena kita pun sebelumnya kalah di beberapa kali perlombaan. Selain itu, kita perbaiki niat ketika mengikuti perlombaan, misalnya niat untuk membawa nama baik UNS. Latihannya juga harus rutin dan konsisten. Kenali cara belajar yang membuat kita nyaman. Materi olimpiade ini banyak, jadi kita bagi tugas dengan anggota kelompok. Kita juga harus mengenali gaya tiap-tiap lomba seperti apa,” pesan Agung dan Cahya yang merupakan anggota tim. Humas UNS/Zulfahmirda

The post Mahasiswa Farmasi UNS Borong Kejuaraan di Ajang Pharmacito 2019 appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Perpustakaan UNS dukung Gerakan Literasi Sekolah di SMA Warga Surakarta

$
0
0

UNS – Dalam kegiatan diskusi terpumpun (FGD) di Lt 2, Ruang Kepala UPT Perpustakaan UNS, yang dipimpin langsung oleh Muhammad Rohmadi selaku Kepala UPT Perpustakaan UNS bersama Purwoto, Agus, dan Anda selaku tim penggerak Gerakan Literasi Sekolah di SMA Warga Surakarta disepakati bahwa Perpustakaan UNS mendukung penguatan dan pengembangan budaya literasi di SMA Warga.

Hal ini dilakukan dalam beberapa diskusi yang dirajut dalam topik literasi sekolah untuk mewujudkan sekolah literasi dan perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar dan literasi bagi peserta didik. Selain itu, program ini untuk mendukung program pemerintanh untuk penguatan GLS.

Percepatan dan penguatan minat baca untuk peserta didik, guru, dosen, dan mahasiswa harus dilakukan secara sinergis dan berkelanjutan. Hal ini untuk mendorong terwujudnya kesepakatan forum ekonomi dunia, bahwa untuk memasuki abad xxi, semua generasi dan masyarakat harus menguasai keterampilan enam literasi dasar, yakni: (1) literai membaca dan menulis, (2) literasi numerik, (3) literasi digital, (4) literasi keuangan, (5) literasi Sains, dan (6) literasi kewarganegaraan & budaya. Dengan demikian, semua generasi dan masyarakat di abad xxi diharapkan melek literasi.

“Proses dan upaya menumbuhkembangkan literasi di sekolah harus dilakukan pembiasaan sejak dini. Bukan sekadar membaca lima belas menit tetapi harus ada upaya pembiasaan diri untuk berliterasi dengan RATULISA (rajin menulis dan membaca) untuk meraih bintang, memeluk bulan dan matahari bukan sekadar imajinasi”, menurut Muhammad Rohmadi selaku Kepala UPT Perpustakaan UNS dan Pegiat Literasi di Lembaga Literasi Arfuzh. (Rohmadi, 13052019)

The post Perpustakaan UNS dukung Gerakan Literasi Sekolah di SMA Warga Surakarta appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Mahasiswa UNS Ciptakan Plester Luka dari Tandan Kosong Kelapa Sawit

$
0
0
UNS — Mahasiswa Program Studi (Prodi) Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menciptakan Plester Luka dari Tandan Kosong Kelapa Sawit dari Ikan Sidat atau disingkat Pulosakti. Penelitian yang dilakukan oleh Alfiyatul Fithri dan Wahyu Puji Pamungkas yang dibimbing oleh Dr rer nat Maulidan Firdaus MSc ini mendapatkan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) senilai Rp 20 juta.
Kepada wartawan Fithri mengatakan bahwa untuk bisa lolos mendapatkan dana penelitian dari BPDPKS, ia harus bertarung dengan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Dari 400 proposal penelitian yang masuk ke BPDPKS, hanya 20 proposal penelitian yang lolos dan memperoleh pendanaan dari BPDPKS.
“Iya rasanya senang sekali karena proposal lolos dan memperoleh dana untuk melakukan penelitian,” terang Fithri, Selasa (14/5/2019).
Alasan Fithri dan timnya melakukan penelitian tersebut yaitu FAO (Food and Agricultural Organization) menyatakan Indonesia dan Malaysia adalah produsen dan eksportir minyak sawit terbesar di dunia. Sangat disayangkan, pemanfaatan kelapa sawit di Indonesia belum optimal karena tandan kosong kelapa sawit masih dianggap sebagai limbah sehingga perlu untuk memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan dasar pembuatan hidrogel. Selain itu,  ikan sidat mengandung albumin tinggi dan melimpah di Indonesia sehingga diperlukan pula pemanfaatan ikan sidat untuk komponen pembuatan hidrogel.
“Jadi kan selama ini hanya diambil sawitnya saja sedangkan tandan kosong kelapa sawit ini hanya jadi limbah dan dibiarkan begitu saja, paling digunakan menjadi arang. Makanya saya dan tim memiliki inisiatif untuk mengubah tandan kosong kelapa sawit ini untuk dibuat plester luka dengan tambahan albumin dari ikan sidat yang memiliki khasiat cepat menyembuhkan luka,” kata Fithri.
Fithri menambahkan Pulosakti ini merupakan plester luka modern berbasis hidrogel dengan sifat ramah lingkungan. Hidrogel dibuat dari limbah tandan kosong kelapa sawit. Sedangkan ikan sidat adalah komponen tambahan pada plester yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka karena tingginya kandungan albumin dalam ikan sidat.
Cara penggunaan Pulosakti sangat sederhana hanya dengan menempelkan plester pada bagian luka, dimana sebelumnya luka dibersihkan dengan air atau alkohol untuk menghilangkan kotoran dan darah. Efektifitas Pulosakti diperoleh dari uji luka pada tikus putih. Kemampuan percepatan penyembuhan luka diamati dan dibandingkan dengan plester luka konvensional komersil dan gel komersil. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Pulosakti memiliki kemampuan penyembuhan luka yang sangat baik dan lebih cepat dibandingkan plester konvensional komersil dan gel komersil. Berdasarkan hasil uji tersebut, Pulosakti efektif digunakan sebagai pertolongan pertama pada luka.
Pulosakti ini memiliki keunggulan efektif mempercepat penyembuhan luka, ekonomis, ramah lingkungan, nyaman, tanpa bahan kimia berbahaya dan mudah dilepas tanpa melukai kulit.
Setelah penelitian berjalan selama enam bulan ini, Pulosakti sudah diuji dan hasilnya aman untuk digunakan. “Sudah ada produknya, bentuknya gel tapi padat seperti plester luka yang biasa diperoleh di pasaran. Setelah proses penelitian selesai, produk ini sudah siap dipasarkan. Dan kami pun telah memiliki Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk produk ini,” ujarnya. Humas UNS

The post Mahasiswa UNS Ciptakan Plester Luka dari Tandan Kosong Kelapa Sawit appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Perpustakaan UNS & Internasional Office UNS Adakan Literasi Religi Peringati Hari Buku Nssional

$
0
0

Perpustakaan UNS bersama Internasional Office UNS adakan kegiatan Literasi Religi bertajuk Libyan Day di Lobi Perpustakaan UNS, 16-17 Mei 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk diskusi terpumpun untuk berbagi cerita dan pengalaman muslim dari luar negeri yang kuliah di UNS dan dikoordinir oleh Internasional Office UNS yang berkantor di Lt 4 Perpustakaan UNS. Kegiatan ini diharapkan dapat menyatukan semua generasi muslim dalam dan luar negeri dalam satu bingkai cerita literasi Religi.

Kegiatan ini dilaksanakan agar para generasi muslim memiliki wawasan global mengenai literasi religi di bulan Ramadhan. Hal ini sebagai bentuk penguatan sumber daya manusia bidang religi untuk menyatukan visi, misi pendidikan bidang penguatan pendidikan karakter. Salah satu wujud diskusi terpumpun ini menghadirkan para mahasiswa luar negeri untuk yang tergabung dalam komunitas mahasiswa Luar Negeri. Dalam diskusi terpumpun ini banyak memberikan motivasi dan inspirasi untuk saling bertoleransi antargenerasi di Indonesia.

Komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI sebagai wujud pengembangan literasi budaya dan kewarganegaraan bagi seluruh generasi muda di Indonesia. Sikap toleransi dalam bingkai kebhinekaan dan perbedaan di Indonesia dapat ditanamkan melalui sikap menghargai, kepedulian, dan kasih sayang melalui literasi religi.

Diskusi terpumpun ini dalam rangka menyongsong hari Buku Nasional, 17 Mei 2019. “Kebersamaan dan kepedulian antargenerasi dalam literasi religi ini memang harus dirawat dan dijaga untuk membentuk karakter generasi muda yang toleran, peduli, dan kasih sayang antarsesama” jelas Muhammad Rohmadi selaku ketua UPT Perpustakaan UNS.

Para mahasiswa UNS diharapkan dapat banyak manfaat dalam kolaborasi literasi religi ini. Lebih lanjut, M. Taufik Al Makmun, selaku Kepala UPT International Office UNS, menjelaskab bahwa ” Kegiatan literasi religi ini akan menjadi bagian promosi dan branding UNS di dunia internasional untuk menarik para mahasiwa asing kuliah di UNS”. Demikian meriah dan rasa toleransi yang menyatu dalam bingkai literasi religi semakin nampak saat kegiatan diakhiri dengan berbuka puasa bersama di Lobi Perpustakaan UNS.Semoga kegiatan Literasi Religi ini memotivasi para pemustaka untuk terus berliterasi dengan RATULISA (Rajin Menulis dan Membaca) untuk menyibak jendela dunia demi kemajuan dan kejayaan NKRI. (Rohmadi, 17052019)

The post Perpustakaan UNS & Internasional Office UNS Adakan Literasi Religi Peringati Hari Buku Nssional appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Rektor UNS Lantik 40 Pejabat Baru

$
0
0

UNS — Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof Jamal Wiwoho melantik 40 pejabat baru di lingkungan kampus UNS untuk periode 2019-2023. 40 pejabat baru ini terdiri dari Ketua dan Sekretaris Lembaga, Direktur dan Wakil Direktur Program Pascasarjana dan Wakil Dekan di UNS. Pelantikan yang berlangsung di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Senin (20/5/2019) berlangsung khidmat.

Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada 40 pejabat baru yang telah dilantik. Prof Jamal berharap para pejabat baru ini bisa segera melakukan perbaikan dibidangnya masing-masing.

“Saga berharap para pejabat baru ini bisa langsung masuk dan melakukan perbaikan di sana-sini,” katanya.

Dalam memimpin UNS ini, Prof Jamal telah mencanangkan 5 pilar. Yang pertama yaitu mewujudkan akselesarasi profesionalisme dan kesejahteraan SDM. Pilar Kedua yaitu akselerasi publikasi dan inovasi. Dalam hal ini pihaknya berharap keberadaan LPPM bisa menggawangi perkembangan penelitian dan pengabdian masyarakat serta melakukan publikasi, hilirisasi dan komersialisasi.

Pilar ketiga yaitu, akselerasi re-orientasi sistem pembelajaran yang sejalan dengan era revolusi industri  4.0.

“Harus bisa bersaing di era revolusi industri 4.0 ini. Tentunya akreditasi harus terus ditingkatkan, tidak lagi ada akreditas C dan B, melainkan harus A,” imbuhnya.

Lalu pilar keempat yaitu pengembangan institusi dan penguatan literasi, dan pilar kelima optimalisasi bidang hukum, kerjasama dan birokrasi.

“Saya berharap para pejabat baru ini bisa segera menyelesaikan dinamika yang ada. Dan tentunya 1 hingga 2 bulan ini bisa segera membuat rancangan bisnis dan anggaran untuk tahun 2020 termasuk di dalamnya membuat rancangan RPJP 2019-2023.

Dan tentunya rancangan tersebut harus selaras dengan visi misi dekan,” katanya.

Di akhir sambutan, Prof Jamal mengucapkan terimakasih kepada pejabat lama periode 2015-2019 yang telah mengabdikan diri untuk UNS dan berkat kerja mereka, UNS bisa berkembang seperti sekarang ini. Humas UNS

The post Rektor UNS Lantik 40 Pejabat Baru appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Viewing all 6189 articles
Browse latest View live